Rupiah Terus Melemah Didorong Kekhawatiran Resesi AS

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot makin melemah pada perdagangan Selasa, 11 Maret 2025. Rupiah tercatat turun sebesar 53 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp 16.420 per dolar AS.

Pernyataan BRICS yang Buat Trump Ngamuk, Naikkan Tarif 10% untuk Negara Anti-Amerika

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.326 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah bakal melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal itu seiring dengan pernyataan Presiden AS, Donald Trump terkait kebijakan tarifnya, yang memicu kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan resesi di AS dan pelambatan ekonomi global. 

China Respons Ancaman Trump Naikkan Tarif: BRICS Bukan untuk Konfrontasi!

"Trump mengatakan akan ada periode transisi yang diartikan pasar bahwa ada pelambatan jangka pendek karena penerapan kebijakan kenaikan tarif. Dollar AS sedikit banyak mendapatkan tekanan karena hal tersebut," ujar Ariston kepada VIVA Selasa, 11 Maret 2025.

Trump Naikkan Tarif 10 Persen ke Negara BRICS, Indonesia Kena?

Namun di sisi lain, jelas Ariston, kekhawatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi biasanya akan menekan harga aset berisiko termasuk nilai tukar rupiah.

"Kekhwatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi biasanya akan menekan harga aset berisiko terutama aset di emerging market termasuk rupiah," ujarnya.

Adapun hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 16.400. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 16.300.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Ambruk Imbas Trump Umumkan Tarif Dagang Baru untuk RI Mulai Agustus

AS berlakukan tarif baru mulai 1 Agustus 2025 termasuk untuk RI. Tarif dagang untuk RI kena 32 persen.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2025