Kementan Kembali Bongkar Takaran MinyaKita Disunat saat Sidak Pasar di Surabaya

Dok. Istimewa Sumber: Humas Kementan RI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman kembali menemukan dugaan pelanggaran dalam pengemasan MinyaKita saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 14 Maret 2025. 

Harga Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam, hingga MinyaKita Turun, Cek Daftarnya

Dalam sidak tersebut, ditemukan bahwa tujuh perusahaan telah mengurangi takaran minyak goreng MinyaKita dalam kemasan yang seharusnya berisi 1 liter.

"Operasi pasar dan sidak ini kami lakukan bersama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan dihadiri Satgas Pangan. Kami menemukan bahwa semua perusahaan ini tidak menyediakan minyak dalam ukuran yang seharusnya. Bahkan, ada yang hanya berisi 700 ml," kata Mentan Amran.

Harga Bawang, Cabai, Daging Sapi, dan MinyaKita Kompak Turun, Cek Daftar Lengkapnya

Dok. Istimewa Sumber: Humas Kementan RI

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Sesuai ketetapan pemerintah tentang harga eceran tertinggi (HET), setiap takaran satu liter MinyaKita ditetapkan dengan harga Rp15.700. 

Harga Daging Sapi, Beras, Bawang hingga Minyakita Turun Serentak, Cek Daftarnya

Amran menilai praktik kecurangan dalam mengurangi takaran MinyaKita sangat merugikan masyarakat, dan meminta Satgas Pangan untuk segera menindaklanjuti temuan ini.

"Kami harap Satgas Pangan segera mengambil tindakan tegas. Ini adalah bentuk kecurangan yang tidak bisa ditoleransi," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Letjen TNI (Purn) AM Putranto juga menekankan pentingnya kejujuran dalam distribusi bahan pokok.

"Kejujuran sangat penting, dan sanksi tegas harus diberikan kepada pelaku pelanggaran. Ada yang 900 ml, ada juga yang 700 ml. Tapi tetap saja, ini pencurian," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menyatakan bahwa temuan ini baru sebatas volume minyak, belum mencakup aspek kualitas.

"Yang kita lihat baru volumenya saja, belum kita teliti kualitasnya. Tentunya nanti sesuai arahan Bapak Mentan, ini harus dicek semua. Jangan-jangan ada banyak kesengajaan,” tuturnya.

Sudaryono pun mengutuk perbuatan para produsen yang telah mencurangi takaran MinyaKita.

“Kita lihat bahwa ada beberapa orang segelintir pengusaha serakah yang mengorbankan dan menari-nari di atas penderitaan rakyat. Kita semua wajib marah. Apalagi kalau nanti dicek kualitasnya, bisa jadi lebih banyak lagi pelanggaran,” katanya.

Satgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Polisi Djoko Prihadi memastikan Bareskrim Polri sudah menindaklanjuti temuan ini secara menyeluruh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya