Menuju Lumbung Pangan Dunia, Cadangan Beras RI Capai Rekor Baru

Stok Beras/ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Jakarta, VIVA – Pemerintah mencatat tonggak sejarah baru dalam sektor pangan nasional. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kini menembus angka 4 juta ton, sebuah capaian strategis yang dinilai sebagai langkah nyata menuju kedaulatan pangan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai calon lumbung pangan dunia.

Pemerintah Tetapkan 219 PSN di 2026, Ada Kartu Kesejahteraan hingga MBG

Pemerhati pangan dan pertanian nasional, Eko Margana menilai capaian ini bukan sekadar angka, tetapi sinyal kuat bahwa program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah berada di jalur yang tepat.

"Saya kira ini merupakan capaian besar Pemerintahan Pak Prabowo dalam mendukung swasembada pangan dan memperkuat Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," kata Eko dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa, 3 Juni 2025.

Kejagung Bergerak, Siap Bongkar Adakah Dugaan Korupsi di Pengoplosan Beras

Ilustrasi beras bulog

Photo :
  • Istimewa

Lebih jauh, Eko menyebut keberhasilan ini juga menciptakan efek berganda, salah satunya pada pertumbuhan industri pergudangan pangan. Dengan meningkatnya volume cadangan, kebutuhan akan fasilitas penyimpanan berstandar logistik modern ikut meningkat.

Nasdem Usulkan Gibran Berkantor di IKN, Demokrat: Serahkan ke Pemerintah

"Gudang beras memerlukan spesifikasi khusus seperti suhu terkontrol, ventilasi baik, dan kelembaban stabil. Fasilitas ini akan sangat penting dalam menunjang distribusi dan ekspor," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyambut capaian ini sebagai simbol transformasi kebijakan pertanian yang berpihak pada petani dan keberlanjutan.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan semata-mata capaian statistik, melainkan hasil dari pergeseran paradigma menuju kemandirian pangan.

“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Amran dalam keterangan resminya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga 31 Mei 2025, serapan beras oleh pemerintah tercatat mencapai 2,429 juta ton, melonjak lebih dari 400 persen dibanding rata-rata pada periode yang sama dalam lima tahun terakhir. 

Sementara itu, produksi nasional selama Januari-Mei 2025 mencapai 16,55 juta ton meningkat 11,95 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan tersebut tak hanya mencerminkan ketahanan pangan yang membaik, tapi juga memberi dampak langsung pada perekonomian.

Sektor pertanian menyumbang 10,52 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I 2025 secara tahunan, tertinggi sepanjang sejarah menurut BPS.

“Keberhasilan ini sepenuhnya berasal dari panen petani kita sendiri, tanpa campur tangan impor sama sekali. Masyarakat harus menyadari bahwa pencapaian ini merupakan buah kerja keras petani dan dukungan kebijakan pemerintah yang pro-rakyat,” tegas Andi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya