OJK Kasih 79 Sanksi Buat Perusahaan Sektor Dana Pensiun Selama Maret 2025

Ilustrasi. Asuransi dan Dana Pensiun
Sumber :
  • pexels.com

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, telah menjatuhkan sanksi terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di sektor Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP). Hingga 24 Maret 2025 sebanyak 79 sanksi diberikan oleh OJK kepada LJK.

Prabowo Ingin Selamatkan Rakyat dari Perusahaan 'Nakal': Kami Proses Hukum!

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun, Ogi Prastomiyono mengatakan dari 79 sanksi ini di antaranya berupa peringatan dan teguran, serta denda.

"Pada periode 1 sampai dengan 24 Maret 2025, OJK melakukan pengenaan sanksi administratif kepada LJK di sektor PPDP sebanyak 79 sanksi. Terdiri dari 62 sanksi peringatan atau teguran dan 17 sanksi denda yang dapat diikuti dengan sanksi peringatan atau teguran," ujar Ogi dalam konferensi pers Jumat, 11 April 2025.

Literasi Keuangan RI Capai 66,46 Persen, Bos OJK: Lebih Tinggi dari Negara-negara OECD

Ogi mengungkapkan, pihaknya telah mengenakan sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) dengan jangka waktu 3 bulan kepada PT Brilliant Insurance Brokers.

Dana Pensiun

Photo :
  • guy2men/stock.adobe.com
Ikut Topang Ekonomi RI, Bos OJK Sebut Total Simpanan Pelajar Tembus Rp 32 Triliun

"Dikarenakan perusahaan belum melaporkan penambahan modal disetor," jelasnya.

Ogi mengatakan, dengan sanksi PKU, maka perusahaan dilarang melakukan kegiatan keperantaraan asuransi sampai dengan diatasinya  penyebab pengengaan sanksi. 

"Meskipun demikian, OJK tetap mewajibkan perusahaan menyelesaikan kewajiban yang jatuh tempo," jelasnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Ogi melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya mendorong penyelesaian permasalahan pada LJK melalui pengawasan, khusus yang sampai dengan 24 Maret 2025 dilakukan terhadap 6 perusahaan asuransi dan reasuransi. Hal ini ditujukan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis. 

"Selain itu juga terdapat 11 Dana Pensiun yang masuk dalam pengawasan khusus," imbuhnya.

Ketua Dewan Audit yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena.

Bakal Gelar RGS 2025, OJK Perkuat Tata Kelola hingga Integritas Industri Jasa Keuangan

Ajang tersebut bakal menjadi ruang strategis bagi penguatan praktik tata kelola dan penegakan integritas sektor jasa keuangan.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025