Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 5,1 Triliun Sepanjang 2024, Ditopang Kenaikan Ekspor 30%
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak laba bersih sebesar Rp 5,10 triliun sepanjang tahun 2024. Perseroan juga membukukan pendapatan sebesar Rp 42.76 triliun, atau tumbuh 11 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail mengatakan untuk total aset perusahaan per 31 Desember 2024 sebesar Rp 41,79 triliun, atau tumbuh 8 persen secara tahunan.
"Perseroan sukses mencetak laba bersih Rp 5,10 triliun dan EBITDA Rp 8,30 triliun," ujar Arsal dalam konferensi pers di Hotel Westin, Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Produksi Batu Bara di Bukit Asam.
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Arsal menjelaskan, kenaikan pendapatan ini utamanya disumbang oleh penjualan ekspor yang mencapai 20,26 juta ton atau naik 30 persen secara tahunan. Penjualan domestik turut naik 6 persen secara tahunan menjadi 22,64 juta ton.Â
"Total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan," jelasnya
Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen.
Di samping itu, untuk belanja modal sebesar Rp 2,35 triliun sepanjang atau naik 17 persen secara tahunan. Belanja modal ini terutama untuk pengembangan bisnis, di antaranya pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan.
Menurutnya, kinerja baik dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12 persen secara tahunan dari US$84,76 per ton pada 2023 menjadi US$74,19 per ton di 2024.Â
Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi USD 134,85 per ton pada 2024, dari USD 172,79 per ton pada 2023.
