Dibuka Menghijau, IHSG Masih Dibayangi Koreksi

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 20 poin atau 0,32 persen di level 6462 pada pembukaan perdagangan Rabu, 16 April 2025.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG kembali dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi kembali terkoreksi sepanjang gagal menembus level 6.500," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 16 April 2025.

Ilustrasi bursa saham asia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bursa saham Asia menguat pada Selasa kemarin, didorong oleh kenaikan saham sektor otomotif. Hal itu setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengisyaratkan kemungkinan pengecualian tarif terhadap impor otomotif yang sedang berlaku.

Trump pada Senin kemarin juga mengatakan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif 25 persen atas impor mobil dan suku cadang dari Meksiko, Kanada, dan negara lainnya.

Dia mengungkapkan bahwa produsen mobil "Perlu sedikit waktu karena mereka akan memproduksi di sini (AS),". 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
IHSG Sesi I Anjlok 0,72 Persen, Intip 3 Saham Top Gainer di LQ45

Sementara di Jepang, indeks Nikkei 255 menguat 0,84 persen dan Topix naik 1 persen ditopang dengan saham-saham otomotif seperti Toyota dan Denso. Investor juga menanti laporan keuangan sejumlah emiten besar pekan ini, termasuk Bank of America dan Citigroup.

Kemudian, CSI300 China dan Shanghai Composite hingga Hang Seng Hong Kong naik tipis sebesar 0,06 persen, 0,15 persen, dan 0,23 persen. Sementara Kospi Korea Selatan naik 0,88 persen dan S&P/ASX 200 Australia menguat 0,17 persen.

Bursa Asia Bergejolak, Negosiasi Dagang AS dan Tiongkok Belum Membuahkan Hasil

"Support IHSG berada di level 6.250-6.370 sementara resist IHSG di rentang 6.470-6.500," ujarnya.

Analis Pede IHSG Lanjut Naik Meski Dibayangi Koreksi, Pantau 5 Rekomendasi Saham Ini
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump Semprot Eks Presiden Rusia Medvedev: Hati-hati dengan Ucapan Anda!

Medvedev mengkritik kebijakan luar negeri Trump, dan mengancam bahwa Rusia akan menyerang AS jika Trump terus bertingkah menebar ultimatum ke negara-negara lain. 

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025