Jadi Inisiator Gerina, UAH Tegaskan Indonesia Emas Tak Bakal Tercapai Tanpa Kuatnya Ketahanan Pangan
- YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA – Ketahanan pangan negara, ternyata bisa dimulai dari masyarakat itu sendiri. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri kabinet.
Sebagai Inisiator Gerina, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Indonesia emas tidak mungkin tercapai dengan gemilang, kecuali di antaranya kita memiliki ketahanan yang kuat khususnya di bidang pangan,” ujarnya dalam acara peluncuran Gerina, Rabu, 23 April 2025.
Melalui Gerina, masyarakat diajak aktif menanam berbagai kebutuhan pangan, baik di pekarangan rumah, pot, hingga sistem tanam terapung. Menariknya, dia menyebut, bahwa gerakan ini tidak hanya membawa manfaat dari sisi ketahanan pangan, tetapi bisa bantu menghemat keuangan rumah tangga.
“Disimulasikan dalam 3 kali panen dalam 1 musim, bila dihitung dengan ia beli secara manual, itu masih bisa menabung Rp100-700 ribu,” ujarnya.
Program ini, tidak hanya ditujukan untuk mereka yang memiliki lahan luas. Bagi keluarga yang tinggal di lahan sempit atau kawasan urban, dia mengusulkan metode tanam vertikal dengan pot dan rak yang sudah diriset secara ilmiah.
“Jika satu keluarga ada lima orang, dia tidak punya lahan tapi ingin menanam, maka kami sudah susun sekian pot untuk padi. Supaya tidak meluas, kami buatkan kemudian sistem rak ke atasnya,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, peluncuran Gerina, diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan. “Ini bukan program untuk panen, ini hanya meriset, melakukan pendampingan. Bila dari Kementerian Pertanian melihat ini ada potensi untuk bisa dikerjasamakan, kami men-support dengan sepenuhnya,” tegasnya.