Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Ikuti Kenaikan Wall Street
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 36 poin atau 0,55 persen di level 6.671 pada pembukaan perdagangan Kamis, 24 April 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini potensi melanjutkan kenaikan di awal sesi, seiring dengan kenaikan bursa AS. Namun ada potensi koreksi wajar setelahnya karena sudah naik 4 hari berturut-turut," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 24 April 2025.
Bursa Asia-Pasifik kompak menguat mengikuti Wall Street di tengah optimisme bahwa ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dapat mereda. Sentimen tersebut disambut oleh para pelaku pasar, setelah Presiden AS, Donald Trump, mengindikasikan bahwa tarif final untuk ekspor China ke AS tidak akan mencapai 145 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
"Namun, ia menambahkan bahwa bea masuk tersebut tidak akan menjadi 0 persen," ujar Fanny.
Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa Dirinya tidak berniat untuk memecat Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelum masa jabatannya berakhir. Sehingga hal itu dapat mengurangi kekhawatiran investor atas independensi bank sentral.
Pada perdagangan kemarin Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,89 persen, dan Topix naik 2,06 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 1,57 persen dan Indeks Kosdaq naik 1,39 persen.
Ilustrasi papan IHSG
- VIVA/Muhamad Solihin
Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,33 persen, Taiex Taiwan meningkat 4,50 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 2,37 persen, dan CSI300 China naik tipis 0,08 persen.
"Support IHSG berada di level 6.550-6.600 sementara resist IHSG di rentang 6.680-6.700," ujarnya.