Bursa Asia Dibuka Menguat, Investor Cermati Dampak Tarif Trump dan Laporan Wall Street
- Istimewa
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan pasar Selasa, 29 April 2025. Lonjakan indeks-indeks di kawasan tersebut terjadi saat investor mencermati dampak tarif resiprokal Presiden Donald Trump terhadap pendapatan perusahaan di Amerika Serikat (AS).
Pengamat turut memantau perkembangan negoisasi kesepakatan perdagangan antara AS dengan negara-negara di kawasan tersebut. Selain itu, perhatian investor juga tertuju pada laporan ekonomi dari Wall Street yang rencananya diumumkan pada pekan ini.Â
Dikutip dari CNBC Internasional, indeks Kospi di pasar Korea Selatan dibuka datar. Sementara itu, indeks Kosdaq yang terdiri dari emiten saham kecil melonjak 0,39 persen.
Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, melesat 0,54 persen di awal perdagangan. Pembukaan lebih tinggi juga dicatatkan indeks Hang Seng Hong Kong berada yang menguat dari 21.971,96 menjadi 21.999.
Ilustrasi pajak.
- Freepik
Perdagangan Jepang ditutup karena hari libur.
Dari Wall Street, indeks S&P 500 naik tipis sebesar 0,06 persen dan ditutup pada level 5.528,75. Penguatan menjadi kenaikan kelima berturut-turut.
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 114,09 poin, atau 0,28 persen menjadi 40.227,59. Namun, Nasdaq Composite melemah 0,1 persen ke level 17.366,13.Â
Ada empat perusahaan besar AS, yaitu Amazon, Apple, Meta Platforms dan Microsoft sempat mengalami tekanan menjelang laporan triwulanan. Apple dan Meta Platforms mengakhiri sesi dengan penguatan sekitar 0,4 persen sedangkan Microsoft anjlok 0,2 persen dan Amazon merosot 0,7 persen.