Driver Ojol Tolak Promo Hemat, Aplikator Sebut Demi Jaga Ekosistem dan Konsumen
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA -Â Sebagian kalangan driver ojek online (ojol) memprotes layanan hemat yang diberikan perusahaan jasa transportasi digital (aplikator) kepada pihak konsumen, karena dinilai akan menambah potongan atau komisi aplikasi untuk setiap pengantaran yang diselesaikan para driver tersebut.
Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, layanan hemat bagi konsumen itu disediakan pihaknya untuk menjaga ekosistem, dan dipastikan tidak akan membebani para mitra driver ojek online.
"Kita sudah sering melakukan eksperimen. Kalau harga untuk konsumen itu bergerak sedikit saja, itu sensitifitasnya sangat kuat. Jadi konsumen sangat sensitif terhadap harga itu. Maka kalau ke konsumen (layanan hemat) ini sangat penting untuk menjaga ekosistem," kata Catherine di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, pada Senin, 19 Mei 2025.
Ilustrasi ojek online
- Orami
Dia menjelaskan, besaran promo di tiap daerah juga telah disesuaikan untuk masing-masing daerah, guna mengukur aspek demand dan supply. Terlebih, layanan promo ini juga dihadirkan untuk memacu aktivitas konsumen atau pengguna aplikasi.
Menurut Catherine, layanan promo 100 persen itu sebenarnya juga ditanggung oleh pihak aplikator, yang bertujuan untuk menjaga tingkat pesanan pelanggan bagi para pengemudi ojek online tersebut.
"Jadi menurut kami, justru di situlah aspek penyeimbang dari tugas kami sebagai platform yakni untuk menjaga supaya level permintaan daripada order ini terus terjaga. Maka, mitra-mitra di daerah sebenarnya demen banget kalau lagi ada diskon. Karena kalau lagi banyak yang diskonnya ditanggung 100 persen oleh aplikator, mereka juga bisa terus mendapatkan order yang stabil," ujarnya.
Senada Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy menjelaskan, promo konsumen itu nyatanya juga berkaitan dengan segmentasi pasar, yang dilakukan untuk menjaga sensitivitas harga di level konsumen.
Selain itu, Dia mengaku bahwa perbedaan layanan hemat ini juga dihadirkan untuk menjaga daya beli konsumen, yang membuat pihak Grab memberikan beberapa jenis layanan tarif mulai dari hemat, standar, hingga premium.
"Kenapa ada perbedaan jenis layanan? Karena kami mau menawarkan ke pelanggan dengan daya beli yang berbeda-beda," pungkasnya.