Kata BI soal Rupiah Bisa Balik ke Level Rp 15.000 per Dolar AS
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) buka-bukaan, soal peluang nilai tukar rupiah bisa kembali menyentuh level Rp 15.000 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan hari ini nilai tukar rupiah ada di level Rp 16.160 per dolar AS atau menguat 0,35 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah kondisi dunia yang berada dalam ketidakpastian.
"Intinya sekarang bagaimana kita bisa membuat rupiah stabil dulu ya. Stabil karena memang sama-sama kita ketahui sebagaimana juga dengan pendapat atau pandangan dari Pak Gubernur bahwa perkembangan global masih tidak pasti," ujar Denny di Bank Indonesia Senin, 26 Mei 2025.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Denny mengatakan, BI saat ini masih harus memastikan bahwa ekonomi domestik kuat, inflasi terjaga dalam kisaran target 2,5±1 persen. Menurutnya, hal ini akan membuat Indonesia memiliki daya tahan di tengah ketidakpastian pasar global.
Lanjut Denny, BI juga sedang mengerahkan seluruh kemampuan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Stabilisasi dilakukan dengan melakukan intervensi di pasar offshore, pasar sport, hingga pasar DNDF.
"Dan juga apabila diperlukan BI akan melakukan transaksi terutama pembelian di pasar SBN dalam negeri," jelasnya.
Ilustrasi uang rupiah
- ANTARA
Menurut Denny, hingga 26 Mei 2025 nilai tukar rupiah masih mengalami penguatan 2,6 persen. Performa rupiah ini jelasnya, lebih baik dari Singapura yang menguat 1,9 persen, dan Filipina 1,03 persen. Sedangkan mata uang Thailand menguat 2,95 persen, dan Malaysia menguat 2,64 persen.
"Kami sampaikan disini bahwa selama month to date selama bulan Mei ini alhamdulillah rupiah mengalami penguatan 2,6 persen, dan BI terus komit untuk berada di pasar menjaga mekanisme supply and demand di pasar. Dan menjaga supaya bagaimana rupiah tetap dalam volatilitas yang stabil dari waktu ke waktu," imbuhnya.