BTN Catat Bale Properti Sudah Proses 12,3 Ribu Pengajuan KPR Digital
- dokumentasi BTN
Jakarta, VIVA – PT Bank Tabungan Negara makin berjaya terus menggenjot performa ekosistem digital pembiayaan perumahan yang dikembangkan. Trasnformasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan perseroan terus berinovasi menghadirkan solusi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dapat diakses secara digital dengan mudah, cepat, dan terintegrasi. Salah satu inovasinya yakni pengembangan bale Properti, platform digital pencarian hunian dan pengajuan KPR yang terkoneksi dengan superapps Bale by BTN.
Atas upaya tersebut perseroan pun sukses meraih dua penghargaan dari International Finance Magazine yakni Fastest Growing Digital Transformation Mortgage Bank dan Most Innovative Digital Housing Finance Bank.
BTN.
- Dokumentasi BTN.
“Kami ingin seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses KPR dan kredit perumahan lainnya. Penghargaan ini menjadi apresiasi bagi kami untuk terus berinovasi memberikan layanan terbaik di KPR digital,” jelas Ramon di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.
Dia menjabarkan, transformasi digital yang dilakukan BTN tak hanya mempercepat proses pengajuan dan persetujuan KPR, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih seamless, efisien, dan transparan. Melalui kolaborasi dengan para pengembang dan pelaku industri properti, BTN berhasil menghubungkan ribuan listing properti dengan fitur simulasi KPR dan persetujuan online.
Ramon melanjutkan perseroan akan terus memperkuat infrastruktur teknologi dan memperluas kemitraan digital demi mendukung program perumahan nasional serta mendorong inklusi keuangan di sektor perumahan.
Ilustrasi Bank BTN
- Dok. BTN
Sementara itu, hingga Maret 2025, bale Properti mencatatkan lebih dari 800 ribu total anggota. Pada tiga bulan pertama tahun ini, ada sekitar 12,3 ribu aplikasi KPR yang diajukan secara online melalui bale Properti atau melesat 52 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kemudian, total nilai kredit yang disalurkan melalui aplikasi tersebut sebesar Rp800 miliar atau 5.000 unit per Maret 2025 atau naik 12 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya.