Perkuat Tata Kelola dan Transparansi Keuangan, Bhinneka Life Rampungkan Implementasi PSAK 117
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) menjadi sebuah keharusan bagi setiap perusahaan guna terciptanya akuntabilitas dan keberlanjutan bisnis. Inilah yang juga dilakukan perusahaan asuransi jiwa , PT Bhinneka Life Indonesia, melalui implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117.
Wujud komitmen Bhinneka Life ini selaras dengan standar internasional IFRS 17 terkait kontrak asuransi. Penerapan PSAK 117 dilakukan melalui sinergi strategis dengan PT Hamilton Prima Indonesia selaku penyedia solusi teknologi keuangan.
Kolaborasi ini memungkinkan Bhinneka Life membangun sistem pelaporan keuangan yang modern, terintegrasi, serta sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Implementasi PSAK 117 merupakan upaya menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan transparan.
"Ini bukan sekedar untuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat fondasi keuangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan” ujar President Director Bhinneka Life, Benny Indra, saat seremoni peresmian PSAK 117 di Jakarta.
Ilustrasi tata kelola perusahaan atau GCG.
- ERZAP
Direktur Utama PT Hamilton Prima Indonesia, Nur Muhammad Yasin, dukungan terhadap transformasi Bhinneka Life merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan. Ia menegaskan untuk terus mendampingi dan bertumbuh bersama Bhinneka Life dalam perjalanan transformasi keuangan dan tata kelola ke masa depan.
Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK, QCRO, CWM, CACP selaku Subject Matter Expert (Accounting) for IFRS di Hamilton Engine, turut mengapresiasi keberhasilan sinergi yang terjalin. Pasalnya, Bhineka Life mampu mengimplementasilan PSAK 117 secara efektif, efisien, dan sesuai standar dalam waktu kurang dari sembilan bulan.
“Pencapaian ini mencerminkan kolaborasi lintas fungsi yang solid antara tim akuntansi, aktuaria, dan IT Bhinneka Life bersama Hamilton Engine," tutur Ersa.
Global IFRS Practice Lead Hamilton Engine, Budi Rachman, menilai keberhasilan ini adalah akumulasi pengalaman dalam menerapkan berbagai standar IFRS sejak 2015. Mengingat Hamilton Engine telah melalui proses implementasi IFRS 15 dan IFRS 16 yang memberikan fondasi kuat dalam memahami struktur dan prinsip pelaporan berbasis IFRS.
"Dengan bekal tersebut, kami lebih siap dalam menghadapi kompleksitas IFRS 17, yang meskipun lebih menantang namun memiliki benang merah dengan standar sebelumnya. Alhamdulillah, pengalaman itu menjadi modal berharga dalam memastikan keberhasilan proyek ini,” ungkap Budi.
Sebagai mitra teknologi, Hamilton Engine menyediakan solusi end-to-end untuk kebutuhan PSAK 117/IFRS 17. Layanan mencakup perhitungan liability, manajemen data, hingga pelaporan otomatis yang mendukung efisiensi proses audit dan pengawasan internal.
Dengan selesainya implementasi PSAK 117 ini, Bhinneka Life mengokohkan posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional yang berdaya saing tinggi. Ini juga menunjukkan konsisten dalam menjalankan prinsip tata kelola yang baik dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.