Dirut Pertamina Ungkap Strategi Kurangi Tekanan Fiskal dalam Penyaluran BBM Subsidi

Jajaran Direksi dan Komisaris Pertamina dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juni 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Pertamina tengah mengalami dilema dalam hal tingginya tekanan fiskal yang dihadapi pemerintah, terutama dalam hal penyediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat. Sebab, BBM subsidi bukanlah jenis BBM yang termasuk ke dalam energi bersih, sebagaimana tujuan Pertamina untuk mengedepankan transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

Garap Proyek Energi Terbarukan, Danantara Teken MoU Senilai Rp 162 Triliun dengan ACWA Power Arab Saudi

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menjelaskan, strategi yang dilakukan pihaknya untuk mengatasi masalah tekanan fiskal terkait penyediaan BBM subsidi tersebut.

"Salah satu langkah kami untuk mendorong terhadap tekanan subsidi, antara lain adalah dengan menciptakan sistem guna memastikan agar subsidi ini berjalan tepat sasaran," kata Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juni 2025.

10 UMKM Binaan Pertamina Tembus Pasar Jepang di World Expo Osaka 2025

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri

Photo :
  • Pertamina

"Utamanya yakni supaya (BBM subsidi bisa) menjangkau ke masyarakat dan saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

Kembangkan Teknologi Energi Bersih Skala Global, Pertamina Gandeng ACWA Power Arab Saudi

Hal itu tak hanya dilakukan di tataran wacana semata. Sebab, untuk penjualan solar, Pertalite, dan LPG, Simon memastikan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan serta menggunakan QR Code supaya penyalurannya bisa lebih tepat sasaran.

Kemudian dalam operasionalnya di lapangan, Pertamina dipastikan Simon juga terus berupaya untuk melakukan edukasi, guna mendorong agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan esensi dari penyaluran BBM bersubsidi tersebut.

"Tentunya baik untuk produk solar, Pertalite, dan LPG, kami sudah melakukan pendataan dan menggunakan QR Code. Karena dalam operasional di lapangan, kami memang terus mendorong agar supaya semakin banyak masyarakat yang sadar (soal BBM subsidi)," kata Simon.

"Dan tentunya lewat edukasi, agar supaya produk-produk subsidi ini dapat dinikmati oleh masyarakat dan saudara-saudara kita yang kurang mampu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya