Israel Serang Iran, Menko Airlangga Ungkap Dampaknya ke Rupiah dan Harga Minyak Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara, atas serangan yang dilakukan Israel ke ibu kota Iran. Sebab, serangan ini dikhawatirkan akan berdampak ke harga minyak dan nilai tukar rupiah.

Hamas Ajukan Syarat Ratusan Truk Bantuan Masuk Gaza untuk Lanjutkan Perundingan dengan Israel

Airlangga mengatakan, terkait dampak serangan tersebut ke harga minyak, dia mengatakan bahwa transmisinya akan relatif lambat. Menurutnya, sejumlah negara yang memiliki kepentingan akan menahan agar harga minyak tidak melonjak.

"Kalau kita lihat di Timur Tengah kan transmisinya relatif lambat, dan kita lihat tergantung harga minyak. Dan harga minyak tentu beberapa negara punya kepentingan untuk menahan lonjakan harga minyak, jadi kita tunggu saja," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian Jumat, 13 Juni 2025.

Hamas Tak Akan Serahkan Senjata sampai Palestina Merdeka

Foto ilustrasi minyak dunia

Photo :

Ketika ditanya dampak serangan tersebut ke nilai tukar rupiah, Airlangga tidak menjawab secara gamblang. Dia menyebut, dari sisi perdagangan tidak akan tertransmisi.

Kanada Larang Ekspor Senjata ke Israel

"Penjalarannya karena Timur Tengah memang sudah panas. Jadi relatif ya dari segi trade itu tidak tertransmisi," jelasnya.

Untuk saat ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih memantau perkembangan akibat serangan Israel ke Iran. "Ya kan baru tadi pagi. Ya, kita monitor dulu," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah ledakan besar mengguncang ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025. Warga melaporkan mendengar sedikitnya tiga ledakan keras, dan media pro-pemerintah mengkonfirmasi adanya suara ledakan serta tembakan dari sistem pertahanan udara. 

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan serangan menghantam permukiman di kawasan elite seperti Niavaran, Saadat Abad, dan Shahrek Shahid Mahallati, daerah yang dikenal sebagai tempat tinggal para pejabat senior Iran. 

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 03.20 pagi. Suara ledakan terdengar dari beberapa arah, termasuk wilayah timur Teheran.

IRNA juga mengonfirmasi bahwa sejumlah tokoh penting tewas dalam serangan tersebut, termasuk Panglima Tertinggi Garda Revolusi (IRGC) Hossein Salami, ilmuwan nuklir Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya