Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran 99 K/L Senilai Rp 134,9 Triliun
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, telah membuka anggaran Kementerian Lembaga (K/L) yang terkena efisiensi. Sebanyak 99 K/L telah dibuka blokirnya, dengan nilai mencapai Rp 134,9 triliun per 24 Juni 2025.
Sri Mulyani mengatakan, anggaran yang dibuka blokirnya oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), digunakan untuk belanja prioritas yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Adapun blokir anggaran dilakukan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
"Sampai dengan 24 Juni 2025 Rp 134,9 triliun blokir anggaran yang dilakukan melalui Inpres 1 telah dibuka, dan disesuaikan untuk belanja yang sesuai dengan prioritas yang ditetapkan oleh presiden," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI Selasa, 1 Juli 2025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Bendahara Negara ini menjelaskan, dari total tersebut, sebanyak 23 K/L telah melakukan pembukaan blokir sebesar Rp 48 triliun. Kemudian 76 K/L melakukan pembukaan blokir senilai Rp 86,9 triliunÂ
"Ini artinya yang tadinya alokasi anggarannya kita kunci sekarang dibuka, buka tidak selalu untuk kegiatan yang sama tapi sekarang disesuaikan sesuai prioritas yang ditetapkan oleh presiden," tegasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Lanjut Sri Mulyani, total anggaran yang terkena efisiensi belanja sebesar Rp 306,7 triliun. Efisiensi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.
"Langkah efisiensi ini adalah Rp 256,1 triliun dari belanja K/L 99 K/L yang dikurangi atau dipotong, dan dari daerah Rp 50,6 triliun. Sehingga total Rp 306,7 triliun," imbuhnya.