Soal Tarif Ojek Online Naik 15 Persen, Kemenhub: Masih Dikaji

ilustrasi driver ojek online.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Jakarta, VIVA – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, buka suara soal pemberitaan terkait rencana penyesuaian tarif ojek online. Dia menegaskan, informasi tersebut belum merupakan keputusan final, dan masih dalam tahap kajian komprehensif.

Kisah Inspiratif Syafi Nuha, Dari Ojek Online Jadi Barista Berprestasi

"Pemberitaan mengenai kenaikan tarif ojek online sebesar 8-15 persen, saat ini masih dalam tahap kajian mendalam dan belum merupakan keputusan final," kata Aan dalam keterangannya, Rabu, 2 Juli 2025.

Ilustrasi pengemudi ojek online (ojol).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Driver Ojol: Tuntutan Kami Potongan Aplikasi 10 Persen, Bukan Kenaikan Tarif

Dia menjelaskan, kajian yang dilakukan pihaknya tidak hanya terkait tarif dasar, tapi juga menyangkut struktur pembagian pendapatan. "Termasuk isu potongan tarif 20 persen yang selama ini dikeluhkan oleh mitra pengemudi," ujarnya.

Aan pun menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penyusunan regulasi, untuk memastikan semua pihak mendapatkan perlakuan yang adil dan berkesinambungan.

Membebani Pelanggan, Rencana Kenaikan Tarif Ojol 15 Persen Tidak Bijak

"Dalam menyusun regulasi, kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek agar bisa mengakomodir kepentingan semua pihak. Perlindungan dan kesejahteraan pengemudi atau mitra menjadi salah satu prioritas utama kami," kata Aan.

Dia juga menegaskan komitmen pihaknya untuk melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Kemenhub dipastikan akan mendengarkan semua pihak, termasuk pihak aplikator, asosiasi pengemudi, dan pakar di bidangnya sebelum mengambil keputusan final.

Pendekatan multistakeholder ini menurutnya sangat penting, untuk memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan tidak hanya berpihak pada satu kelompok saja tetapi memberikan keadilan juga bagi semua pihak.

Terkait isu potongan tarif 20 persen yang menjadi sorotan, Aan menyampaikan bahwa hal tersebut sedang dikaji secara mendalam dari berbagai perspektif.

"Kami menyadari bahwa potongan tarif menjadi salah satu isu sentral yang mempengaruhi kesejahteraan pengemudi. Kajian komprehensif sedang kami lakukan untuk menemukan formula yang adil bagi ekosistem transportasi online secara keseluruhan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya