Del Monte Bangkrut hingga Terlilit Utang Rp16 Triliun, Ini Biang Keroknya

Produk Del Monte Food
Sumber :
  • CBC

Jakarta, VIVA – Perusahaan produsen buah dan sayur kalengan, Del Monte Foods, resmi mengajukan pailit pada Selasa, 2 Juli 2025. Saat ini, perusahaan tengah mencari pembeli potensial untuk mengambilalih seluruh asetnya.

Perusahaan legendari yang telah berdiri 138 tahun secara sukarela mengajukan perlindungan kebangkrutan yang mengacu pada Bab 11 (Chapter 11) perjanjian restrukturisasi (Restructuring Support Agreement/RSA). Dengan ini, Manajamen Del Monte akan memulai penjualan seluruh aset perusahaan. 

"Setelah evaluasi menyeluruh terhadap semua opsi yang tersedia, kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi oleh pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat transformasi kami dan membangun Del Monte Foods yang lebih kuat dan berkelanjutan," jelas Chief Executive Officer Del Monte Foods, Greg Longstreet, dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Associated Press pada Jumat, 4 Juli 2025.

Berdasarkan dokumen yang diajukan ke Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) di Distrik New Jersey, perusahaan memperkirakan mempunyai utang sebesar US$1 miliar atau Rp16,1 triliun (estimasi kurs Rp16.190 per dolar AS). Dengan total aset senilai US$10 miliar setara Rp161,8 triliun. 

Produk Makanan Kaleng Del Monte Foods

Photo :
  • Today News

Del Monte telah memperoleh suntikan dana sebesar US$912,5 juta atau Rp14,1 triliun para kreditur guna mendukung proses penjualan aset. Perusahaan memastikan akan tetap beroperasi selama masa transisi ini.

Del Monte menjadi perusahaan keempat di sektor makanan dan minuman yang mengajukan kebangkrutan sepanjang tahun ini. Perusahaan yang berbasis di Walnut Creek, California, menegaskan akan mencari penawaran terbaik atau tertinggi selama pencarian pembeli baru.

Dikutip dari CBS News, keputusan mengajukan bankrut diambil setelah perusahaan menghadapi tantangan selama beberapa tahun terakhir. Del Monte bahkan telag melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan restrukturisasi guna mengurangi biaya operasional.

Cara Mengatur Keuangan Setelah PHK: Bertahan Tanpa Gaji Tetap

Del Monte Foods, yang dimiliki oleh Del Monte Pacific yang berbasis di Singapura, juga sempat menghadapi gugatan dari sekelompok pemberi pinjaman yang menentang rencana restrukturisasi utang perusahaan pada tahun 2024. Kasus tersebut diselesaikan pada Mei lalu melalui pinjaman sehingga meningkatkan beban bunga tahunan Del Monte sebesar US$4 juta.

Kepala Global Bidang Hukum dan Restrukturisasi di Debtwire, Sarah Foss, menambahkan alasan Del Monte bangkrut terjadi di tengah perubahan tren konsumsi masyarakat AS. Permintaan konsumen atas produk-produk buatan Del Monte menurun karena warga AS lebih memilih makanan sehat atau lebih terjangkau. 

Ada Kabar Baik Buat Pengangguran dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

“Preferensi konsumen telah bergeser dari makanan kaleng yang mengandung pengawet menuju alternatif yang lebih sehat,” ucap Sarah Foss. 

Merry Riana Ungkap 2 Kunci Utama Menarik Income di Tengah PHK Massal dan Ketidakpastian Ekonomi

Inflasi bahan pangan menjadi faktor yang mendorong konsumen beralih ke merek makanan yang lebih murah. Di sisi lain, kebijakan Presiden Donald Trump terkait tarif 50 persen terhadap baja impor yang mulai berlaku sejak Juni juga meningkatkan harga bahan baku kaleng yang harus dibayar Del Monte dan produsen lain.

Sebagaiamana diketahui, Del Monte terkenal dengan produk tomat kaleng, kaldu serta minuman bubble tea. Perusahaan sempat mencatatkan pertumbuhan penjualan produk minuman bubble tea dan kaldu selama tahun fiskal 2024, tetapi pencapaian tersebut belum mampu menutupi minus dari penjualan makanan kalengan sebagai produk andalannya.

Microsoft.

Gelombang PHK Datang Lagi! Microsoft Pecat Ratusan Karyawan Pekan Ini

Microsoft kembali mengumumkan PHK massal terhadap 830 karyawan yang berkantor di Washington. Perusahaan mengatakan sebagai upaya mendorong kinerja karyawan.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025