Menko Airlangga Terbang ke AS Tindaklanjuti Tarif Dagang Trump 32 Persen ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 30 Juni 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkaitan dengan tarif Trump.

Awas Kehabisan! Diskon 30% Tiket Kereta Api Masih Tersedia hingga Besok

Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan tarif 32 persen terhadap Indonesia. Tarif ini berlaku 1 Agustus 2025 mendatang.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Bapak Menko Perekonomian," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar Menanti Negosiasi Dagang China-AS

Hasan menjelaskan, sejauh ini tim negosiasi sudah berada di Washington DC, Amerika untuk menindaklanjuti kebijakan tarif Trump 32 persen tersebut. Sementara Menko Airlangga menyusul dari Rio de Janeiro, Brasil.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Trump Curhat Tak Ada yang Bilang 'Terima Kasih' untuk Bantuan AS ke Gaza

"Tim negosiasi kita sudah berada di DC. Pagi ini tim negosiasi kita yang akan melanjutkan diskusi itu sudah berada di DC. Dan Bapak Menko Perekonomian sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," ungkap dia.

"Tadi saya kontak, beliau sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," sambung Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menegaskan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat selama ini berjalan dengan baik. Hubungan baik itu diyakini Hasan bisa menjadi modal untuk negosiasi tarif antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Karena kita juga tahu kita berhubungan baik dengan semua negara. Termasuk Amerika Serikat selama ini kita berhubungan sangat baik. Dan tentu hubungan baik itu bisa menjadi modal sosial yang bagus untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi di sana," tutur dia.

"Yang bisa kita pegang adalah tanggalnya ini, tanggalnya kan dimulurkan jadi tanggal 1 Agustus. Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi dan bangsa kita, pemerintah kita sangat optimis dengan negosiasi," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya