Heboh Beras Kemasan Premium Dioplos, Pemerintah Diminta Evaluasi Menyeluruh Sistem Pengawasan Distribusi

Anggota Komisi IX Eko Wahyudi.
Sumber :
  • istimewa.

Jakarta, VIVA – Komisi IX DPR menanggapi serius temuan mengejutkan Sebanyak 212 merek beras diduga oplosan dan tidak memenuhi standar kualitas, mutu, serta volume yang berlaku. Temuan tersebut merupakan yang diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait dugaan penyimpangan dalam distribusi beras nasional.

Tak Lagi Ada Beras Kategori Medium dan Premium

Anggota Komisi IX Eko Wahyudi pun meminta agar pemerintah bertindak tegas atas praktik curang sejumlah oknum produsen besar yang tidak bertanggung jawab tersebut. Sebab, sangat merugikan masyarakat.

“Praktik ini merupakan kejahatan yang harus ditindak secara tegas, ini sudah keterlaluan karena sudah berlangsung lama, dan memberikan dampak kerugian terhadap negara dan masyarakat mencapai puluhan triliun,” tegas Eko di Jakarta, dikutip 17 Juli 2025.

BULOG dan TNI Salurkan Bantuan Pangan dan Beras SPHP dalam Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Indonesia

Menurut Eko, praktik kecurangan beras ini diduga berlangsung sudah sejak lama dan memberikan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 99 triliun. Hal ini mengindikasikan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam melindungi konsumen dari praktik oknum yang tidak bertanggung jawab.

Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Harga Bawang Merah, Beras, hingga Daging Sapi Kompak Turun, Cek Daftarnya

“Kami minta kepada penegak hukum agar secepatnya diusut tuntas para pelaku kecurangan ini untuk memeberikan efek jera, agar tidak ada lagi praktik serupa,” tegasnya.

Lebih lanjut, anggota DPR RI Dapil Jatim IX Tuban-Bojonegoro ini meminta Kementerian Pertanian melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar lebih intens melakukan pengawasan dan operasi pasar, untuk memantau stabilitas pasokan, harga, mutu dan kualitas pangan.

“Harus terus melakukan pemantauan dan pengawasan pasar untuk memantau stabilitas harga, mutu dan kualitas pangan, sehingga dapat mencegah praktik-praktik oplosan seperti ini terulang kembali”, tegasnya.

Sebagai bagian dari Komisi IV DPR RI yang membidangi urusan pertanian, Eko menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. Ia juga menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan distribusi beras agar kasus serupa tidak terulang kembali.

Ilustrasi harga beras

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Pihaknya akan memaksimalkan fungsi kontrol dewan dengan terjun langsung lapangan, demi terciptanya pelayanan pemerintah yang maksimal dan menjamin hak-hak masyarakat dapat terlaksana dengan baik sesuai peraturan yang berlaku”, tegasnya.

“Sudah waktunya negara hadir dan berpihak kepada petani serta konsumen. Jangan sampai rakyat kecil makin ditekan, sementara pelaku tidak ditindak tegas,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya