Bursa Asia Dibuka Fluktuatif, Investor Wait and See Keputusan Suku Bunga Tiongkok

Ilustrasi Singapura.
Sumber :
  • unsplash,com

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik beragam pada pembukaan perdagangan, Senin, 21 Juli 2025. Fluktuasi dipicu sikap 'diam' investor menanti keputusan suku bunga acuan dari Tiongkok

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) dikabarkan akan merilis suku bunga acuan pinjaman 1 tahun dan 5 tahun untuk bulan Juli. Selain itu, bank sentral juga mengumumkan neraca perdagangan yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan.

Pada Minggu, 20 Juli 2025, fokus investor juga tertuju ke Gedung Putih terkait tarif impor. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan tanggal 1 Agustus adalah batas terakhir bagi negara-negara untuk mulai membayar tarif. Namun, mitra dagang masih diperbolehkan berdiskusi dengan AS meskipun tenggat waktu tersebut telah lewat.

Ilustrasi berinvestasi.

Photo :
  • http://pakar-investasi.blogspot.com/

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks Kospi melesat 0,45 persen. Sedangkan indeks Kosdaq yang terdiri dari emiten saham berkapitalisasi kecil dibuka datar.

Ilustrasi pengiriman paket belanja online

Photo :
  • KiriminAja

Indeks S&P/ASX 200 Australia datar pada pembukaan perdagangan. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong menguat ke level 24.883 dari sebelumnya di area 24.825,66. Bursa Jepang tutup karena hari libur umum.

Papan indeks di bursa Asia

Photo :
  • CNBC
Bursa Asia Dibuka Fluktuatif Jelang Rilis Data Ekonomi Penting dari China

Wall Street berakhir di zona merah karena saham berbalik melemah imbas kekhawatiran tarif impor. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 142,30 poin atau 0,32 persen menjadi 44.342,19. 

Indeks S&P 500 turun tipis 0,01 persen ke level 6.296,79. Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi berhasil menguat 0,05 persen menjadi 20.895,66.

Tren Baru di China: Anak Muda Jadi 'Cucu Penuh Waktu' karena Sulit Dapat Kerja
Tokyo, Jepang

Bursa Asia Melesat Setelah Trump KenakanTarif Impor 15 Persen ke Jepang

Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Kenaikan indeks menyusul pengumuman Donald Trump mematok tarif impor 15 persen ke Jepang.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025