Bosch PHK 1.100 Karyawan, Ini Biang Keroknya
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Bosch, produsen komponen otomotif asal Jerman, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.100 karyawan. PHK ini akan berdampak pada pekerja jalur perakitan dan bagian back-office di salah satu pabrik mereka yang berlokasi di Jerman bagian selatan.
Langkah ini diperkirakan akan mengurangi sekitar 10 persen tenaga kerja di pabrik tersebut. Bosch menyebut bahwa pasar Eropa untuk sistem kemudi semakin sulit dipertahankan karena persaingan harga yang ketat dan kehadiran pemasok baru, khususnya dari Tiongkok.
Industri otomotif Jerman pun sedang menghadapi tekanan besar akibat perlambatan adopsi kendaraan listrik dan persaingan dengan produk-produk Asia yang lebih efisien.
“Pasar Eropa untuk sistem kemudi didorong oleh harga dan sangat kompetitif dengan pemasok baru,” ujar Kepala Divisi Elektronik Bosch, Dirk Kress, menanggapi meningkatnya persaingan dari produsen Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, seperti dikutip dari Mint, Rabu, 23 Juli 2025.
Kress juga menekankan pentingnya langkah ini meski tidak mudah. “Pemangkasan yang diperlukan ini tidak mudah, tetapi penting untuk menjamin masa depan lokasi tersebut.”
Sistem Kemudi Tak Lagi Jadi Andalan
Bosch
- Fortune
Bosch menjelaskan bahwa penjualan sistem kemudi mengalami penurunan, sebagian disebabkan oleh lambatnya adopsi kendaraan listrik. Hal ini membuat produksi sistem kemudi di lokasi Reutlingen dianggap tak lagi layak secara bisnis.
“Memproduksi sistem kemudi di lokasi Reutlingen tidak lagi kompetitif,” jelas Bosch.
Perusahaan menambahkan bahwa pabrik tersebut kini akan mengalihkan fokus produksi ke semikonduktor. Meski begitu, belum ada kejelasan apakah PHK dilakukan secara wajib atau melalui skema sukarela seperti pensiun dini.
Langkah efisiensi ini bukanlah yang pertama. Pada November 2024, Bosch juga telah mengumumkan rencana pengurangan 5.500 karyawan secara global. Hal ini menjadi bagian dari tren efisiensi industri otomotif Jerman yang tertekan karena turunnya permintaan dan meningkatnya kompetisi dari Asia.
Beberapa pemasok otomotif lain seperti Schaeffler dan Continental juga melakukan pemangkasan serupa dalam satu tahun terakhir. Bahkan produsen mobil sport ternama Porsche mengeluarkan peringatan kepada pekerjanya.
Harga Saham Bosch Ikut Terkoreksi
Setelah pengumuman PHK, saham Bosch India ditutup melemah 1,37 persen pada sesi perdagangan Selasa, dari ₹38.320 atau setara sekitar Rp7,24 juta per saham menjadi ₹37.750 atau sekitar Rp7,13 juta.
Penurunan harga saham ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap masa depan Bosch di tengah meningkatnya tekanan global terhadap industri otomotif Eropa.
Fokus Baru di Semikonduktor
Alih-alih mempertahankan produksi sistem kemudi yang dinilai tak efisien, Bosch akan mengalihkan fokus pabrik Reutlingen ke sektor semikonduktor yang saat ini tengah naik daun. Permintaan chip kendaraan meningkat seiring bertambahnya fitur digital dan otomatisasi pada mobil modern.
Namun, transisi ini tidak serta-merta menyerap seluruh tenaga kerja yang terdampak, terutama yang sebelumnya bekerja di jalur perakitan. Dengan demikian, pemangkasan tetap dianggap perlu untuk menjaga efisiensi dan daya saing.