Fakta Mengejutkan! Bukan Orang Kaya tapi Inilah Pengguna Internet Terbanyak di RI

Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga.
Sumber :
  • VIVA/Trisya Frida

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga menyebut jika saat ini harga layanan internet sudah terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

"Kalau dibilang harga internet di Indonesia terjangkau atau tidak? Menurut saya sudah cukup terjangkau apalagi di sisi broadband. Harga di internet broadband hampir terendah, mau murah segimana lagi," katanya di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Menurut dia, saat ini masyarakat sudah terbantu dengan banyaknya opsi paket internet yang tersedia sehingga hampir semua kalangan dapat menggunakan internet dengan mudah dan terjangkau.

"Semua kalangan hampir mampu menggunakan internet pada saat ini ketika memang jaringannya sudah tersedia," ungkap Arif.

Dalam survei Profil Internet Indonesia 2025 yang diterbitkan APJII mencatat masyarakat berpenghasilan tinggi di atas Rp6 juta memiliki tingkat penetrasi terbesar yaitu 91,47 persen, disusul oleh masyarakat berpendapatan Rp3,5 juta–Rp6 juta sebesar 89,87 persen, dan Rp2,5 juta–Rp3,5 juta sebesar 87,63 persen.

Sementara itu, masyarakat dengan pendapatan Rp2 juta–Rp2,5 juta memiliki penetrasi 84,38 persen, lalu Rp1,5 juta–Rp2 juta sebesar 81,42 persen, dan Rp1 juta–Rp1,5 juta sebesar 78,06 persen.

Masyarakat berpendapatan di bawah Rp1 juta mencatatkan penetrasi terendah, yakni 70,73 persen. Namun, dari sisi kontribusi terhadap total pengguna internet nasional, masyarakat berpendapatan menengah ke bawah justru menjadi yang terbesar.

Masyarakat dengan pendapatan Rp1 juta–Rp1,5 juta berkontribusi paling besar yakni 20,97 persen, diikuti oleh masyarakat berpendapatan Rp2,5 juta–Rp3,5 juta (19,04 persen), dan di bawah Rp1 juta (17,80 persen).

Kemkomdigi Dinilai Tak Tegas soal Pemblokiran WhatsApp Call dan VoIP

Masyarakat dengan penghasilan Rp1,5 juta–Rp2 juta tercatat berkontribusi sebesar 15,75 persen, Rp2 juta–Rp2,5 juta sebesar 14,65 persen, dan Rp3,5 juta–Rp6 juta sebesar 10 persen.

Kelompok dengan pendapatan tertinggi dalam survei ini, yakni di atas Rp6 juta, hanya menyumbang 1,79 persen dari total pengguna internet.

Jangan Panik kalau Rumah Pintarmu Bisa Jadi Mata-mata Pribadi

Adapun survei Profil Internet Indonesia 2025​ dilakukan pada 10 April hingga 16 Juni 2025 dengan​​​​​​ melibatkan 8.700 warga negara Indonesia dari semua provinsi berusia minimal 13 tahun melalui metode wawancara.

Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah

Sarifah Minta Komdigi Atasi Masalah Blank Spot daripada Larang Akses Starlink

Wacana pelarangan penggunaan layanan satelit Starlink di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menuai polemik.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2025