Kumpulkan Stakeholder, Bos OJK Godok Mitigasi Risiko dan Inovasi Sektor Jasa Keuangan

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar
Sumber :
  • [Mohammad Yudha Prasetya]

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan OJK menggelar forum 'Flagship Bidang PVML; National Forum of Financing Services and Microfinance 2025', sebagai forum pertama skala nasional yang mengundang berbagai stakeholder terkait guna membahas ragam tema soal pembiayaan, pembiayaan mikro (mikrofinance), dan hal-hal terkait lainnya.

OJK Wanti-wanti Masyarakat Jangan Ikut-ikutan Gerakan Galbay Pinjol, Ini Konsekuensinya

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menjelaskan, tujuan penyelenggaraan forum ini adalah untuk mendalami, mengkaji, merumuskan, menggagas, dan meningkatkan komitmen para pelaku atau lembaga jasa keuangan dan pembiayaan di Tanah Air.

"Serta bersinergi untuk penguatan pengembangan sumbangsih dari jasa pembiayaan secara menyeluruh, dan lembaga keuangan mikro secara spesifik terhadap pembangunan ekonomi," kata Mahendra di kawasan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Agustus 2025.

OJK Bakal Deregulasi Aturan di Sektor Pembiayaan, Catat Rinciannya

Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • Dokumentasi OJK.

Dia menambahkan, forum ini juga menjadi ajang bagi pertemuan, deliberasi, dan diskusi mendalam, dari semua stakeholders yang terkait dengan pembiayaan, modal ventura, lembaga mikro, serta lembaga sui generis dan lembaga keuangan lainnya.

Siapkan Pedoman Baru, OJK Finalisasi Roadmap Industri Pegadaian dan Usaha Bullion

Mahendra menyampaikan, sampai saat ini kinerja sektor jasa keuangan dan pembiayaan di Tanah Air juga sudah semakin tinggi dan semakin dibutuhkan. Hal itu lantaran munculnya berbagai inovasi, kreativitas, dan terobosan, yang dimunculkan dari industri-industri tersebut dalam berbagai bentuk produk pembiayaan dan dukungan keuangan.

"Meskipun hal itu juga menimbulkan munculnya risiko dan kompleksitas yang harus mampu kita mitigasi dengan baik," ujarnya.

Meski demikian, Mahendra mengakui bahwa capaian tersebut merupakan ciri yang lazim dijumpai dalam upaya-upaya pengembangan dan penguatan kreativitas inovasi untuk sektor pembiayaan. Terutama untuk pembiayaan kecil dan mikro, dan khususnya yang dijalankan dengan basis teknologi.

Karenanya, Bos OJK itu pun menegaskan bahwa dalam konteks tersebut, bukanlah pandangan dan posisi yang benar untuk bersikap anti terhadap kompleksitas dan risiko yang dihadapi dalam perkembangannya.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar [dok. Humas OJK]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Justru itulah tantangan bagi kita untuk dapat memahaminya, untuk dapat menguasainya, untuk dapat menghitungnya, memitigasinya, dan menjadikan sistem yang ada menjadi kuat, teruji, dan berkelanjutan," kata Mahendra.

"Jadi saya rasa ini memang nilai-nilai dan ciri unik dari industri-industri pembiayaan, yang berbasis pada fokus lembaga keuangan yang melayani pembiayaan untuk usaha menengah, mikro, startup, maupun yang memang dalam konteks bankability maupun feasibility belum ataupun tidak harus bisa langsung diperoleh dari lembaga pembiayaan seperti perbankan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya