Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Meski Bursa Asia-Pasifik Lesu

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA

Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 16 poin atau 0,21 persen di level 7.947 pada pembukaan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025.

IHSG Ditutup Anjlok Setelah Sempat Mejeng di Atas 8.000

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG masih berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

"Kami memproyeksikan IHSG masih melanjutkan penguatan," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 15 Agustus 2025.

Analis Sebut Tren Kenaikan IHSG Berlanjut, Intip 5 Saham Pilihan yang Diprediksi Cuan

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Bursa Asia-Pasifik bergerak mixed dengan mayoritas turun pada perdagangan Kamis kemarin, seiring ekspektasi investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan.

IHSG Sesi I Mendekat ke Level 8.000, Saham Unilever hingga Indofood Cerah

"Pelaku pasar juga menantikan rilis data ketenagakerjaan Australia yang diperkirakan akan mempengaruhi arah pasar regional," ujar Fanny.

Indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 1,45 persen dan Topix menurun 1,10 persen. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,04 persen dan Kosdaq menguat 0,14 persen.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,53 persen, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,37 persen, Taiex Taiwan melemah 0,54 persen, dan CSI 300 China turun 0,08 persen.

Ekspektasi pasar terhadap data ketenagakerjaan Australia cukup optimistis. Memproyeksikan penambahan 25.000 tenaga kerja pada Juli 2025, atau meningkat signifikan dibandingkan 2.000 pada bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran diperkirakan mencapai 4,2 persen, sedikit turun dari 4,3 persen pada Juni 2025.

"Support IHSG berada di level 7.900-7.830 sementara resist IHSG di rentang 7.950-8.000," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya