Puan: Kemandirian Nasional Bukan hanya Infrastruktur dan Modal, Tapi Kualitas SDM

Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan, dalam upaya mencapai tujuan kemandirian nasional, pemerintah tidak bisa hanya memfokuskan program-program pemerintahan hanya pada sektor-sektor ekonomi seperti misalnya infrastruktur dan modal semata.

Puan Bicara Peluang Megawati Ikuti Upacara HUT ke-80 RI di Istana

Melainkan, diperlukan juga upaya untuk membangun dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara nasional, yang nantinya bakal menggerakkan berbagai program demi mencapai tujuan kemandirian nasional tersebut.

"Kemandirian nasional bukan sekadar soal infrastruktur dan modal, tetapi juga kualitas manusia yang menggerakkannya," kata Puan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Ditunjuk Kembali Jadi Sekjen PDIP, Hasto Belum Dapat Tugas Khusus dari Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani saat membuka rapat paripurna ke-20 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (sumber: tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Karena itu, Puan pun menekankan pentingnya investasi pada sektor pendidikan, penguasaan teknologi, dan pembangunan karakter bangsa, untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi kemandirian nasional tersebut.

Hasto Ditunjuk Jadi Sekjen Lagi, Puan Harap PDIP Makin Solid

Terlebih, Dia juga menyampaikan bahwa dalam pembangunan sumber daya manusia secara nasional, fakta bahwa setengah dari potensi bangsa Indonesia adalah kaum perempuan sama sekali tidak boleh diabaikan begitu saja.

"Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan 49 persen penduduk Indonesia adalah perempuan," ujar Puan.

Dalam era pembangunan inklusif, lanjut Puan, keberadaan dan kontribusi perempuan harus ditempatkan bukan hanya dalam kerangka hak asasi manusia, tetapi juga sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan nasional.

"Hakikat pembangunan adalah membebaskan manusia dari belenggu ketidakadilan, kemiskinan, dan ketertinggalan," kata Puan.

Karena itu, Puan kembali menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan harus sama-sama terbebas dari belenggu tersebut, dan bisa sama-sama meraih kesejahteraan.  

"Bukan hanya laki-laki saja atau perempuan saja, tetapi laki-laki dan perempuan yang harus sejahtera," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya