Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 7 Kali dalam 6 Jam, Tertinggi Meletus 2.500 Meter dari Puncak

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Selasa, 17 Juni 2025 sore
Sumber :
  • Jo Kenaru/ NTT

Jakarta, VIVA –  Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami sebanyak tujuh kali erupsi dalam enam jam periode pengamatan Sabtu, pukul 06.00 WITA hingga Pukul 12.00 WITA. Gunung tersebut berada di Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Meletus 1.200 Meter di Atas Puncak

Ketujuh erupsi tersebut tercatat dengan amplitudo 14.8-44.4 mm dan durasi selama 23 detik hingga 614 detik. Lebih lanjut, terjadi juga tremor menerus (Microtremor), terekam dengan amplitudo 14.8-22.2 mm (dominan 14.8 mm).

"Teramati tujuh kali letusan dengan tinggi 1.000-2.500 meter dan warna asap kelabu," demikian disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Yosef S Mboro dalam laporan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu, 20 September 2025.

Gunung Semeru Tercatat 4 Kali Erupsi, Tertinggi 700 Meter dari Atas Puncak

Sementara itu, dalam periode pengamatan itu teramati secara visual Gunung Lewotobi Laki-laki kabut 0-II. Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dalam periode pengamatan tersebut dilaporkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 31-32 derajat celcius.

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Selasa, 17 Juni 2025 sore

Photo :
  • TvOne - Jo Kenaru/ NTT
6 Penerbangan Batal Akibat Erupsi Gunung Lewotobi, Warga Diminta Waspada

"Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1000-2500 meter di atas puncak kawah," katanya.

Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dan sektoral barat daya-timur laut tujuh km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya