Purbaya Pastikan Anggaran Subsidi dan Kompensasi Energi 2025 Cair Per Oktober
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa memastikan, anggaran subsidi dan kompensasi energi serta non-energi tahun 2025, untuk tagihan dari kuartal I dan II-2025, akan mulai dibayarkan ke BUMN mulai bulan Oktober 2025.
Hal itu disampaikan Purbaya dalam rapat kerja alias Raker bersama Komisi XI DPR, guna membahas Realisasi Kompensasi dan Subsidi dalam APBN Tahun 2025.
Dia merinci, subsidi dan kompensasi energi serta non-energi pada 2025 tercatat mencapai Rp 479 triliun. Total itu telah mencakup subsidi energi Rp 183,9 triliun, subsidi non-energi Rp 104,3 triliun, dan kompensasi Rp 190,9 triliun.
"Jadi di 2025 ini memang ada yang belum dibayarkan," kata Purbaya di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Komisi XI DPR
- [tangkapan layar]
Meski demikian, Purbaya memastikan bahwa seluruh anggaran subsidi dan kompensasi untuk tahun 2024 lalu, saat ini sudah dilunasi oleh pemerintah kepada BUMN yang menjalankan penugasan penyalurannya.
Dia menegaskan, berbagai klaim dari BUMN terkait pencairan anggaran subsidi 2024 yang belum dilunasi, saat ini sudah dibereskan oleh tim dari Kemenkeu. Karenanya, Dia pun mengaku heran kalau ada BUMN yang mengaku belum menerima pencairan dana tersebut.
"Yang terakhir bulan Juni (dibayarkan) untuk PLN dan Pertamina, jadi seharusnya sudah clear itu. Saya enggak tahu kenapa belum masuk ke rekening mereka," ujar Purbaya.
Total anggaran subsidi dan kompensasi yang akan dibayarkan pemerintah di sepanjang 2025 mencapai sebesar Rp 479 triliun, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2024.
Dimana pada 2024 lalu, totalnya mencapai sebesar Rp 502 triliun yang mencakup subsidi energi Rp 177,6 triliun, subsidi non-energi Rp 115,1 triliun, dan kompensasi Rp 209,3 triliun.
"Jadi setahu saya (tagihan) yang 2024 sudah dibayar. Tapi kalau nanti ada klaim soal yang belum dibayar, suruh mereka menghadap saya secepatnya," ujarnya.
