Elon Musk Mau Diupah Selangit, Investor Langsung Menjerit
- (AP Photo/Firdia Lisnawati)
California, VIVA – Elon Musk mau diupah selangit bikin investor langsung menjerit. Begini ceritanya. Sejumlah pemegang saham Tesla bersama pejabat negara bagian Amerika Serikat (AS) secara tegas menolak rencana pemberian upah sebesar US$1 triliun (Rp16.607 triliun) untuk Elon Musk, yang menjabat sebagai kepala eksekutif.
Kelompok yang menolak tersebut mencakup SOC Investment Group serta bendahara negara bagian Nevada, New Mexico dan Connecticut, meminta investor menolak pemberian upah jumbo Elon Musk maupun pemilihan ulang tiga anggota dewan direksi Tesla, yakni Ira Ehrenpreis, Joe Gebbia, dan Kathleen Wilson-Thompson.
Dalam surat terbuka kepada pemegang saham, kelompok tersebut juga menuding dewan direksi Tesla terlalu fokus mempertahankan Musk, sehingga menghambat kemajuan pada target utama yang ditetapkan dalam rapat tahunan sebelumnya, di mana rapat umum pemegang saham atau RUPS Tesla digelar pada November 2025.
Mereka juga menyoroti kinerja operasional dan finansial Tesla yang menurun serta lemahnya pengawasan terhadap manajemen. Tesla, seperti dikutip dari situs Economic Times, Jumat, 3 Oktober 2025, melaporkan rekor pengiriman kuartalan.
Namun, pasar masih khawatir permintaan kendaraan listrik (EV) bisa melambat setelah berakhirnya insentif pajak di AS. Sebagai catatan, bulan lalu dewan direksi Tesla mengajukan upah untuk Elon Musk senilai Rp16.607 triliun.
Upah tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah korporasi itu dikaitkan dengan pencapaian target ambisius, sekaligus upaya memperkuat kendali Musk atas perusahaan.
Salah satu penentang vokalnya adalah Brad Lander, pengawas keuangan Kota New York. Meski dana pensiun kota bukan termasuk pemegang saham utama Tesla, Lander kerap aktif dalam kampanye reformasi tata kelola di perusahaan besar. Masa jabatannya akan berakhir pada 1 Januari 2026.
Menanggapi surat penolakan tersebut, Tesla melalui unggahan di X menyebut rencana kompensasi sejalan dengan penciptaan nilai bagi pemegang saham senilai “triliunan dolar AS”. "Jika Elon Musk tidak memberikan hasil, maka dia tidak akan menerima apapun," tegas Tesla.
