Investigasi Insiden Kahar, Bos Freeport: Seluruh Produksi di Grasberg Masih Dihentikan
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – President Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas mengatakan, saat ini operasional tambang Grasberg di Papua Tengah masih dihentikan oleh pihaknya, sebagai dampak dari adanya insiden kahar berupa longsor material basah yang menghalangi akses penambangan.
Proses evakuasi terhadap tujuh orang pekerja PTFI yang terjebak dalam insiden tersebut akhirnya baru bisa diselesaikan oleh PTFI di lokasi kejadian baru-baru ini.
"Produksi sementara ini berhenti semuanya," kata Tony Wenas di JICC Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Tambang terbuka Grasberg yang sudah digali PT Freeport Indonesia. Kini operasional Freeport fokus ke tambang bawah tanah.
- VIVA/Fikri Halim
Dia menjelaskan, saat ini upaya investigasi guna mencari tahu penyebab insiden itu masih dilakukan pihaknya, untuk kemudian akan dievaluasi secara menyeluruh. Nantinya, Tony memastikan bahwa hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan kepada Kementerian ESDM.
Dia menjelaskan, proses evakuasi ketujuh pekerja juga telah berjalan selama kurang lebih 27 hari. Saat ini, ketujuh pekerja tersebut telah diantar ke masing-masing kampung halaman. Sementara proses pencairan asuransi keluarga terkait juga masih terus berlangsung.
"Kita kan lagi melakukan investigasi, dan berdasarkan investigasi tersebut nantinya akan dilakukan evaluasi," kata Tony.
"Nanti (setelah investigasi) baru kita akan komunikasi dengan Kementerian ESDM, dalam hal ini inspektur tambang," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam proses evakuasi para pekerja PTFI yang sempat terjebak, tim telah menemukan serta berhasil mengevakuasi lima rekan kerja dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg, Block Cave, pada Minggu, 6 Oktober 2025 lalu.
Kelima rekan kerja tersebut ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia. Sebelumnya, pada Sabtu, 20 September 2025, dua rekan kerja lainnya juga telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
