Pantas Saja Fabregas Mau Bertahan di Klub Milik Orang Kaya Indonesia, Ternyata Begini Perlakuan Bos Djarum
- Instagram/@comofootball
VIVA – AS Roma terus menunjukkan ketertarikan besar kepada Cesc Fabregas untuk dijadikan pelatih kepala mereka musim depan. Tapi upaya klub ibu kota Italia itu tampaknya harus gigit jari.
Dilansir Gianluca Di Marzio dari Sky Sport, Como tetap pada pendirian. Klub yang baru saja promosi ke Serie A itu tak berniat sedikit pun membuka negosiasi terkait masa depan pelatih asal Spanyol tersebut.
Manajemen Como menilai Fabregas adalah sosok sentral dalam proyek besar mereka. Keberhasilan membawa I Lariani naik kasta ke Serie A musim ini jadi salah satu bukti sahih kontribusi besar eks bintang Arsenal dan Barcelona itu.
Roma Tawarkan Gaji Fantastis, Como Langsung Tandingkan
Roma dilaporkan siap menggelontorkan gaji sebesar €5 juta per musim demi menggoda Fabregas hijrah ke Olimpico. Tapi Como tak tinggal diam. Para pemilik klub asal Lombardia itu langsung menyusun skenario balasan: menaikkan gaji Fabregas hingga lima kali lipat.
Saat ini, Fabregas masih memiliki kontrak hingga 2028 dengan bayaran €1 juta per musim. Jika tawaran baru ini disepakati, nilai kontraknya akan melonjak drastis, menyamai tawaran dari Roma.
Langkah ini menegaskan betapa besar kepercayaan pemilik Como terhadap sang allenatore muda. Fabregas bukan sekadar pelatih, tapi sudah jadi simbol ambisi baru Como di level tertinggi sepak bola Italia.
Dapat Kebebasan Beli Pemain
Tidak hanya mendapatkan kenaikan gaji, Fabregas kemungkinan besar juga akan mendapatkan dukungan penuh dalam berbelanja pemain.
Keseriusan Como yang dimiliki pebisnis Indonesia, yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono
membangun skuad tangguh untuk menghadapi Serie A musim depan juga tercermin dari manuver mereka di bursa transfer musim dingin 2025 lalu. Tak tanggung-tanggung, dalam waktu sebulan saja, Como mendatangkan 10 pemain anyar.
Pada 7 Januari, Jean Butez dan Assane Diao resmi bergabung ke klub yang dikuasai Grup Djarum sejak 2019. Disusul Maxence Caqueret yang merapat lima hari kemudian.
Dele Alli, gelandang asal Inggris yang sempat menghilang dari radar, juga diberi kontrak pada 19 Januari. Di penghujung bulan, Como kembali mengejutkan publik dengan meresmikan transfer Jonathan Ikone dan Alex Valle pada 31 Januari.
Hari terakhir bursa transfer tak mereka sia-siakan. Ivan Smolcic, Mergim Vojvoda, Ivan Azon, dan Anastasios Douvikas ikut diperkenalkan sebagai penggawa anyar.
Yang paling mencolok, Como juga memecahkan rekor transfer klub dengan memboyong Maxence Caqueret dari Lyon senilai €15 juta. Angka ini melampaui rekor sebelumnya saat merekrut Assane Diao.