10 Ribu Pelajar Dilatih AI, Siapkan Generasi Indonesia Jadi Jawara Teknologi
- Science HowStuffWorks
Jakarta, VIVA – Gerakan Nasional Literasi Digital yang diadakan oleh Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) fokus pada penanggulangan konten negatif dan peningkatan indeks literasi digital nasional, sehingga memberdayakan masyarakat Indonesia untuk menjadi semakin cakap dan bertanggung jawab di ruang digital.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memandang kecerdasan buatan (AI) dapat membuka peluang yang besar untuk mendorong kelahiran kreativitas dan inovasi di berbagai sektor. "Kami terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, inovatif dan bertanggung jawab," katanya.
Inisiatif memperkuat literasi digital nasional melalui 'Internet Baik' merupakan salah satu upaya penciptaan dampak sosial oleh Telkomsel melalui proses bisnis berkelanjutan yang memperhatikan prinisip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pada edisi ke-9 ini, program Internet Baik Festival (IBFEST) menitikberatkan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (Baik), membekali generasi muda agar mampu mengoptimalkan teknologi secara positif, adaptif, dan produktif.
Program yang mengakhiri kegiatan roadshow di SMAN 1 Gresik, Jawa Timur, setelah sebelumnya singgah di Bogor, Madiun dan Purwokerto, tersebut berhasil menjangkau lebih dari 10 ribu pelajar dan guru dari 124 kota/kabupaten di 26 provinsi di seluruh Indonesia.
Direktur Human Capital Management Telkomsel Indrawan ingin membekali generasi muda Indonesia dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam penggunaan teknologi terkini, termasuk AI.
"Kami berharap diperkenalkannya edukasi tentang AI sejak muda bisa mendukung terciptanya solusi nyata yang berdampak positif terhadap kemajuan Indonesia," jelas dia.
Bootcamp IBFEST series 9 memiliki tiga kategori program: Biztech, Genius, dan Creativy. Pelaksanaan bootcamp telah menyaring masing-masing 10 tim dari tiap kategori untuk maju ke tahap pitching. Pada gelaran akhir ini, dewan juri kemudian memilih tiga tim 'Best of The Best' untuk masing-masing kategori.
"Semoga 'Internet Baik' selalu menjadi pondasi yang kuat bagi generasi muda dalam memahami dan mengoptimalkan potensi teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab," tutur Indrawan.
