Tiga Layanan Baru Grab Pasca Uber Dicaplok
- REUTERS/Edgar Su
VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi Grab memperkenalkan tiga layanan terbarunya, GrabAssist, GrabCar Plus, dan GrabFamily.
Ketiganya sebagai bagian dari ekspansi bisnis yang bertujuan membuat mudah pengguna untuk mengakses layanan setelah mereka mengakuisisi Uber pada akhir Maret 2018.
Head of Grab Singapura, Lim Kell Jay, bersedia menjelaskan satu persatu layanan barunya tersebut, seperti dikutip dari Business Insider, Senin, 7 Mei 2018.
GrabAssist, menurut Lim, adalah layanan inklusif untuk memberdayakan orang-orang dengan kebutuhan mobilitas dari titik A ke titik B agar lebih nyaman.
Layanan ini juga mengakomodasi penyandang disabilitas dengan kursi roda yang bisa dilipat, para pejalan kaki maupun pengendara sepeda, yang juga bisa dilipat.
Mitra pengemudi yang menawarkan GrabAssist juga diajarkan dasar-dasar tentang cara aman memindahkan penumpang keluar dan masuk kendaraan roda empat, serta bagaimana menangani penumpang yang menderita demensia atau pikun.
"Layanan ini mulai tersedia hari ini (Senin, 7 Mei)," ungkap Lim. Kemudian, GrabCar Plus. Yaitu, layanan premium yang akan diperkenalkan pada akhir Mei ini.
Mobil yang bergabung dengan GrabCar Plus ini akan sedikit lebih luas dan umur kendaraan kurang dari tiga tahun. Selain itu, fasilitas yang terdapat di layanan ini antara lain charger ponsel, penyegar ruangan dan boks tisu pembersih.
Mitra pengemudi yang bergabung dengan GrabCar Plus akan dihargai selevel dengan layanan JustGrab dan GrabCar Premium.
Terakhir, GrabFamily. Lim mengatakan bahwa layanan ini akan diluncurkan pada akhir Juni 2018. Mengacu dari namanya, layanan ini ditujukan untuk keluarga dan anak-anak berusia antara satu hingga tiga tahun.
Setiap mobil akan dilengkapi dengan kursi IMMI Go, dan layanan ini juga memiliki pilihan lain, yaitu menawarkan kursi booster untuk anak-anak berusia empat hingga tujuh tahun.
"Meluasnya layanan Grab ini juga membantu mitra pengemudi memberikan lebih banyak peluang meningkatkan pendapatan mereka," tutur dia. (ase)
Transformasi Digital Superbank Ngagetin: Dari Nol ke Rp15 Triliun dengan 4 juta Nasabah dalam 1 Tahun
Transformasi digital Superbank ngagetin. Dari nol ke Rp15 triliun dengan 4 juta nasabah dalam 1 tahun.
