Bikin Aplikasi untuk Milenial dan Gen Z, Fungsinya seperti Medsos

Milenial dan gen Z aktif di media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Saat ini, kesadaran generasi muda Indonesia terhadap pentingnya investasi untuk masa depan semakin meningkat.

Hino Merangkul Teknologi Masa Depan

Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah investor pasar modal di Indonesia yang berusia di bawah 30 tahun. Bahkan, pada April 2023, kelompok usia muda tersebut mendominasi dengan persentase 58 persen dari total 10,88 juta investor.

Namun, sayangnya, minat milenial dan gen Z untuk menjadi investor tidak sejalan dengan pengetahuan atau literasi investasi yang memadai, sehingga banyak yang mengalami kerugian dan tertipu oleh investasi bodong.

Takut Kalah Saing dengan AI, Gen Z Berbondong-bondong Ubah Arah Karier

Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Halimatus Sa'diyah, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.

"Banyak yang tergiur dan terjerat investasi bodong karena ikut- ikutan dan ingin mendapatkan keuntungan cepat. Mereka juga mudah dipengaruhi," kata dia di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.

Makin Banyak Sarjana Gen Z Jadi Pengangguran, Efek AI?

Lebih mengkhawatirkan lagi, jumlah kerugian yang ditimbulkan tidaklah sedikit, karena selama 2022, investor mengalami kerugian mencapai Rp109,67 triliun akibat investasi bodong.

Berdasarkan data tersebut, PT Benih Investasi Teknologi atau yang dikenal dengan nama Seeds Finance, berkomitmen untuk bisa memberikan solusi bagi para investor, terutama dari milenial dan gen Z dengan meluncurkan aplikasi Seeds V.01.

Aplikasi ini tidak hanya akan menjadi platform terpercaya bagi para investor muda untuk menemukan investasi terbaik, tetapi juga menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang penting mengenai dunia investasi.

“Seeds adalah platform komunitas investasi yang menyediakan wadah dan memfasilitasi anak muda belajar investasi tanpa risiko melalui virtual trading,” ungkap Pendiri Seeds Finance, Willy Tan.

Melalui platform Seeds, ia melanjutkan, pengguna bisa bertemu, belajar dan berbagi pengalaman di dalam satu aplikasi.

Fungsinya seperti media sosial (medsos) membuat para pengguna Seeds dapat melihat portofolio pengguna lain yang mereka ikuti, mereka pun dapat berdiskusi untuk dapat saling belajar langsung dan bertukar informasi terutama dengan berbagai praktisi berpengalaman di dunia investasi.

Sampai saat ini, Willy Tan mengklaim setidaknya sebanyak 34 ribu user dengan rentang usia 18-25 tahun yang telah bergabung menjadi bagian dari Seeds, kini menjadi investor muda yang lebih kompeten dan cerdas.

Aplikasi Seeds menawarkan tiga fitur utama untuk memperkaya pengalaman penggunanya yaitu Play, Connect, dan Social.

Fitur Play memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berkompetisi dalam virtual trading dan berpeluang memenangkan hadiah uang senilai jutaan Rupiah.

Dalam fitur Connect, pengguna dapat terhubung dengan praktisi keuangan (fin- fluencer), untuk mendapatkan tips, trik, berbagi ide, dan pendapat terkait investasi saham dan cryptocurrency.

Dengan fitur ini, Willy berharap pengguna dapat bergabung dalam berbagai komunitas yang saling mendukung dan membantu dalam mengembangkan kemampuan berinvestasi mereka.

Untuk semakin memperkaya pengalaman pengguna dan komunitas, Seeds menambahkan dengan integrasi media sosial (medsos) dalam fitur Social.

Fitur ini memungkinkan para pengguna berkomentar langsung mengenai transaksi virtual trading yang mereka lakukan, berbagi portfolio mereka, hingga berdiskusi tentang pilihan saham atau cryptocurrency mereka secara terbuka.

“Kami memiliki impian sekaligus solusi untuk membantu milenial dan gen Z belajar investasi dengan lebih mudah melalui komunitas yang menyenangkan dan akses ke multi-instrumen/aset dalam satu platform. Seeds sangat aman karena telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),” tutur Willy Tan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya