Hindari FOMO dalam Investasi Kripto

Bitcoin dan aset kripto.
Sumber :
  • CFO.com

Jakarta, VIVA – Derivatif kripto di Indonesia adalah produk yang dikeluarkan oleh Bursa Kripto CFX yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) sesuai ketentuan dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021.

2 Cara Main Kripto, Hasilnya bisa bikin Kamu Tajir atau Stres

Dalam penyelenggaraannya, perdagangan produk derivatif ini terdapat lembaga self-regulatory organizations (SRO), yakni Bursa Kripto CFX, lembaga kliring, lembaga kustodian, serta lembaga pialang berjangka yang seluruhnya telah terdaftar dan teregulasi resmi di bawah payung hukum Indonesia.

“Investasi aset kripto adalah instrumen yang berisiko tinggi dengan nilai aset yang dapat berfluktuasi secara signifikan dari waktu ke waktu. Penting untuk mempelajari dan melakukan riset secara mendalam, gunakan uang dingin, dan hindari fear of missing out (FOMO)," kata Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad.

Perusahaan Ini Punya 5 Pilar Proteksi, Main Kripto Enggak Serem Lagi

Untuk itu, perusahaan rintisan atau startup Pintu menghadirkan Pintu Pro Futures versi Web dan penambahan dua fitur inovatif, yakni Take Profit (TP)/Stop Loss (SL) dan Share Profit and Loss (PnL).

Sebagai informasi, Pintu Pro telah hadir sejak Juli 2024 untuk mengakomodir kebutuhan trader profesional. Sementara Pintu Pro Futures dirilis sejak Desember 2024 untuk memberikan pengalaman perdagangan derivatif kripto yang legal di Indonesia.

Investor Kripto di RI Diproyeksi Tembus 28,65 Juta pada 2025

Saat ini, Pintu Pro Futures memiliki 20 token pilihan seperti BTC, ETH, SOL, dan belasan token lainnya dengan leverage 25x. Iskandar memahami kenyamanan trader dengan memberikan ragam pilihan platform dalam berinvestasi produk derivatif kripto.

Pintu Pro Futures versi web memiliki berbagai fitur unggulan seperti tampilan trading profesional, indikator margin, kalkulasi margin yang transparan, dashboard yang lengkap, hingga TP/SL.

Semua kelengkapan tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi trader untuk mengatur manajemen risiko dalam perdagangan derivatif kripto.

Fitur TP memungkinkan trader untuk bisa menetapkan harga target dimana posisi mereka akan ditutup secara otomatis untuk mengamankan potensi keuntungan.

Sementara, fitur SL memungkinkan trader menentukan level harga di mana posisi mereka akan ditutup secara otomatis untuk meminimalisir potensi kerugian.

Selanjutnya, fitur Share PnL adalah fitur untuk menunjukkan performa trading pengguna yang bisa dibagikan ke banyak channel pilihan seperti WhatsApp, Instagram, Telegram, X, dan juga dapat diunduh berupa gambar.

"Menentukan level Stop Loss dan Take Profit merupakan komponen yang esensial dari manajemen risiko saat melakukan perdagangan derivatif kripto. Selain itu, fitur Share PnL memungkinkan trader membagikan performa posisi yang masih terbuka ke berbagai platform, sehingga memberikan transparansi atas strategi trading yang sedang berjalan," ungkap Iskandar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya