Kemenkominfo Gelar Workshop untuk Tenaga Kesehatan Soal Rekam Medis Elektronik

Kemenkominfo Gelar Workshop untuk Tenaga Kesehatan Soal Rekam Medis Elektronik
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital menggelar Workshop & Seminar Adopsi Rekam Medis Elektronik untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit di Era Layanan Kesehatan Digital, di Luminor Sidoarjo, baru-baru ini.

Perkuat Peran Apoteker, Haleon Indonesia Luncurkan Haleon Pain Management Institute

Workshop dan seminar kali ini merupakan kerjasama Kementerian Kominfo Republik Indonesia dan Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI), serta didukung oleh Kementerian Kesehatan dan  Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI). Acara ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) di Hotel Luminor Sidoarjo serta melalui ruang Zoom.

Kemenkominfo Gelar Workshop untuk Tenaga Kesehatan Soal Rekam Medis Elektronik

Photo :
  • Istimewa

Mengapa Kompetensi Tenaga Kesehatan adalah Pilar Penting Layanan Medis?

Kegiatan yang merupakan salah satu kegiatan dari Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Kominfo Republik Indonesia ini bertujuan untuk melakukan digitalisasi di sektor strategis kesehatan serta meningkatkan pengetahuan para tenaga kesehatan dan staf non medis terkait implementasi RME.

Fasilitas Kesehatan di Indonesia dituntut untuk bisa mengadopsi penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) berdasarkan Permenkes tentang rekam medis nomor 24 tahun 2022. Penyelenggaraan Rekam Medik Elektronik (RME) tersebut meliputi kegiatan registrasi pasien, pengisian informasi klinis, penyimpanan, transfer rekam medik, kepemilikan dan isi rekam medik pasien, keamanan dan perlindungan data pribadi.

Ribuan Tenaga Kesehatan Bergerak Bersama Cegah Stunting di Indonesia

Namun penerapan RME di rumah sakit tentu masih mengalami banyak tantangan, karena pola kerja manual menggunakan kertas yang sudah berpuluh tahun dilakukan harus berumah total ke sistem komputer yang serba realtime dan online. Pemerintah telah menetapkan 6 target transformasi kesehatan di Indonesia, satu diantaranya adalah digitalisasi layanan kesehatan. Oleh karena itu peran RME sangat sentral dalam target transformasi ini. Implementasi RME di rumah sakit ini ini harus tetap didorong demi terwujudnya transformasi kesehatan di Indonesia. 

Acara ini dibuka dengan penyampaian sambutan oleh Setiaji, S.T., M.Si. selaku Chief DTO Kemenkes, Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna M.Eng, PhD, selaku Direktur Ekonomi Digital Kominfo, Hendrix Prasetyo, A.Md.PK, SKM, selaku Ketua PORMIKI Jawa Timur, serta Gregorius Bimantoro selaku Ketua Asosiasi Healthtech Indonesia.
Turut hadir sebagai narasumber Anis Fuad, S.Ked., DEA, selaku Ketua Pusdatin PERSI, dr. Eko S. Nugroho, MPH, selaku Ketua ARSSI Bekasi, Hendrix Prasetyo, A.Md.PK, SKM  selaku Ketua PORMIKI Jawa Timur, dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.N(K), Subsp.NGD, PhD selaku Ketua Research Cluster Bioetik IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., MBA  selaku Pengajar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, serta Jessy Abdurrahman, B.Comp.Sci(Hons) selaku Co-Founder dan CEO Zi.Care.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya