15 Maret: Hari Tidur Sedunia untuk Menekankan Pentingnya Istirahat

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Unsplash/Kinga Cichewicz

VIVA – 15 Maret diperingati sebagai Hari Tidur Sedunia, hari ini di dedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidur bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Ditengah kesibukan dan tuntutan hidup modern, banyak orang yang mengabaikan kebutuhan tidur mereka, yang dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.

Hari tidur sedunia ini dirayakan setiap tahunnya dengan tanggal yang berbeda-beda namun tetap di bulan yang sama yakni Maret. Untuk tahun ini, Hari Tidur Sedunia jatuh pada tanggal 15 Maret 2024.

Nyelekit! Sindir Jokowi Tak Hadir Alasan Sakit, Roy Suryo CS: Saksi Kami Datang Naik Kursi Roda

Ilustrasi Tidur

Photo :
  • Unsplash

Hari Tidur Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 2008 oleh World Sleep Day Committee, sebuah organisasi yang terdiri dari pakar tidur dari seluruh dunia. Hari Tidur Sedunia ini memiliki tujuan, yakni untuk menarik perhatian masyarakat secara global terhadap pentingnya tidur dan mendorong gaya hidup yang lebih sehat.

Timwas DPR Usul Pembentukan Pansus Haji 2025, Ini Alasannya

Setiap tahunnya, Hari Tidur Sedunia memiliki tema yang berbeda-beda. Tema Hari Tidur Sedunia tahun 2024 ini yaitu 'Tidur Berkualitas, Pikiran Sehat, Masa Depan Cerah' yang artinya tema ini menekankan pentingnya tidur yang berkualitas untuk kesehatan mental dan masa depan yang lebih baik.

Melansir dari berbagai sumber, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan depresi. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar.

Salah satu cara tidur yang berkualitas yaitu dengan cara menghindari gangguan cahaya. Pasalnya, paparan cahaya yang berlebihan dapat mengganggu ritme tidur dan sirkadian tubuh. Menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman, menetapkan waktu bangun yang tetap dan dilakukan secara konsisten.

Ilustrasi bangun tidur.

Photo :
  • Pexels/Unsplash

Selanjutnya, menentukan durasi waktu tidur dan disesuaikan dengan jadwal yang kamu butuhkan. Yang terakhir, melakukan pembatasan atau hindari tidur siang yang terlalu lama dapat menjadikan gangguan pada jadwal tidur di malam hari yang kamu miliki

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar

Mengejutkan! 6,7 Persen dari 37 Ribu Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Kejiwaan

6,7 persen warga terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan, baik kategori ringan, sedang, maupun berat.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025