Makan Berlebih Saat Menopause, Waspada Kanker Mengintai

Kanker payudara
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Fase menopause menjadi salah satu 'proteksi' kaum hawa terhadap sel ganas kanker yang rentan mengintai. Bukan tanpa alasan, dokter menyebut ada faktor hormon yang memicu kanker lebih mudah menyergap tubuh saat tak lagi di fase reproduktif.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi, dr. Walta Gautama, Sp.B (K) Onk menyebutkan bahwa kanker payudara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah konsumsi lemak berlebih yang dapat disimpan tubuh lalu menyerupai hormon estrogen.

"Konsumsi lemak berlebihan. Karena ternyata estrogen disimpan dalam bentuk lemak. Jika sudah usia 50 tahun, tolong kurangi konsumsi lemak," ujarnya dalam acara virtual beberapa waktu lalu.

Menurut dokter Walta, hormon estrogen tambahan akibat lemak itu bisa mengendap dan menyerang area payudara. Pada pria, kanker payudara bisa rentan mengintai jika asupan lemak terlalu berlebihan. 

"Lemak bisa dilihat dari laki-laki yang gemuk, otomatis payudara tumbuh karena estrogen bertambah, harusnya enggak berkembang jadi berkembang karena tinggi estrogen," tuturnya.

Berbeda pada wanita, di mana saat menopause seharusnya hormon estrogen berhenti di dalam tubuh dan seharusnya mekanisme ini melindungi dari serangan kanker. Tetapi, lagi-lagi asupan tinggi lemak di saat menopause malah memicu hormon estrogen kembali tumbuh.

"Jadi kalau bisa setelah menopause, jaga berat badan. Tidak dianjurkan nambah berat badan 3 kilogram setelah menipause," kata dia.

Selain itu, konsumsi alkohol juga menjadi pemicu kanker payudara lantaran kandungannya pun menyerupai hormon estrogen. Untuk itu, dianjurkan menjalani pola hidup sehat dengan makanan gizi seimbang dan rutin berolahraga serta deteksi dini.

Tubuh Kurus dan Brewokan, Jonathan Frizzy Stres di Penjara

"SADARI (periksa payudara sendiri) ini bisa dilakukan secara teratur setiap bulannya. Dilakukan pada hari ke 7- 10 setelah hari pertama menstruasi, atau tanggal tertentu untuk yang sudah menopause,” kata dokter Walta.

Rupiah Dibuka Menguat di Tengah Mulai Melandainya Daya Beli Masyarakat
Ilustrasi mata uang Rupiah.

Rupiah Menguat Saat Pemerintah Guyur Likuiditas Perbankan Picu Kredit & Konsumsi

Di pasar spot hingga pukul 09.01 WIB rupiah ditransaksikan di level Rp 16.430 per dolar AS, menguat 31 poin atau 0,19 persen dari sebelumnya Rp 16.461 per dollar AS.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025