Hati-hati, Tidur dengan Durasi Ini Tingkatkan Risiko Stroke

Menguap
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Untuk menjaga tubuh tetap berfungsi dengan baik, seseorang disarankan untuk tidur 6-8 jam. Namun, tidak disarankan untuk tidur melebihi durasi tersebut karena dapat meningkatkan risiko stroke.

Ya, banyak yang menjadikan akhir pekan untuk tidur lebih lama. Tapi hati-hati, tidur berlebihan setiap hari dapat mengindikasikan masalah medis tertentu.

Dilansir Times of India, Senin 8 November 2021, hasil penelitian menunjukkan, orang yang tidur lebih dari 8 jam setiap hari, lebih mungkin untuk menderita stroke dibandingkan dengan orang yang hanya tidur antara 6-8 jam. Karena gaya hidup yang tidak banyak bergerak ini, orang-orang berusia 25 tahun meninggal karena serangan jantung yang menyebabkan stroke.

ilustrasi stroke

Photo :
  • U-Report

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menghubungkan antara tingkat stroke dengan pola tidur yang dilaporkan sendiri oleh para peserta studi. Di mana stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

Menurut hasil penelitian, orang yang tidur lebih dari 8 jam per malam memiliki 23 persen peningkatan risiko stroke dibandingkan orang yang tidur kurang dari 8 jam per malam.

Selanjutnya, orang yang tidur siang setidaknya 90 menit di tengah hari memiliki kemungkinan 25 persen lebih tinggi terkena stroke, daripada mereka yang tidur siang kurang dari 30 menit.

Tips Tidur Cepat

Photo :
  • Times of India
Konsumsi 5 Suplemen Ini Lebih Banyak Rugi Dibanding Manfaatnya, Paling Mengejutkan Vitamin E

Orang yang tidur lebih lama, juga melaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk dan berisiko 82 persen lebih tinggi terkena stroke. Dan masalah tidur jadi sering muncul setelah mengalami stroke. Lebih dari separuh penyintas mengalami kesulitan tidur pada bulan-bulan berikutnya. Kondisi ini dapat mengganggu pemulihan stroke, menyebabkan melankolis dan masalah memori.

Mengenai alasan mengapa tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke masih belum terungkap. Namun hasil penelitian juga mencatat, orang yang tidur terlalu lama juga mengalami peningkatan kadar kolesterol, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan risiko stroke.

5 Potensi Bahaya Memainkan HP sambil Dicas

Tapi untungnya, para dokter percaya pola makan dan gaya hidup sehat, dapat membantu mencegah 80 persen risiko stroke. Jadi, teruslah bergerak, kurangi junk food, jauhi rokok, pantau tekanan darah, gula darah dan berat badan, untuk hidup yang lebih sehat dan mengurangi risiko stroke.

5 Alasan Makanan Cepat Saji Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes
Iwet Ramadhan

Reaksi Iwet Ramadhan Saat Divonis Stroke dan Harus Dioperasi di Bagian Kepala

Iwet Ramadhan memberi reaksi yang sama ketika diberi tahu harus segera menjalani operasi di bagian kepala.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2025