Deretan Makanan yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik

Ilustrasi sakit asam lambung.
Sumber :
  • U-Report

Jakarta – Penyakit asam lambung, atau yang lebih dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), umumnya terjadi ketika asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik.

Wanita dan Anak Jadi Pilar Pembangunan Indonesia Emas 2045, Tantangan Kesehatan Masih Jadi Sorotan

Faktor terjadinya asam lambung dapat bermacam-macam. Salah satu yang paling sering terjadi adalah akibat makanan. Oleh sebabnya para penderita asam lambung sangat disarankan untuk mengetahui makanan dan minuman apa saja yang dapat menyebabkan asam lambung mereka naik. 

Ilustrasi biji Kopi.

Photo :
  • Dok. Istimewa
Donor Darah: Aksi Kecil, Dampak Besar untuk Kesehatan Nasional

Umumnya, asupan yang dapat memicu naiknya asam lambung adalah makanan yang tinggi lemak, pedas dan asam. Selain itu minuman berkafein serta beralkohol juga dapat berkontribusi pada terjadinya GERD.

Lantas, apa saja makanan dan minuman tersebut? Berikut penjelasannya:

Pesan Menteri Komdigi Soal Kesehatan di Hari Kebangkitan Nasional, Pramono: Jakarta Telah Jalankan Sepenuhnya

Minuman berkafein dan beralkohol

Minuman yang tinggi kafein dan alkohol merupakan salah satu faktor utama meningkatnya asam lambung. Sebab, keduanya dapat memacu kelenjar lambung untuk memproduksi lebih banyak asam, sehingga asam lambung orang yang berlebihan mengkonsumsinya kedua minuman tersebut berpotensi meningkat. Beberapa minuman berkafein dan beralkohol yakni:

Minuman beralkohol yang ditemukan di kafe Elvis Bogor.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR (Bogor)
  • Kopi

Kopi mengandung kafein, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Selain itu, kopi juga bisa melemahkan sfingter esofagus bawah, yaitu katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan, sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

  • Teh

Selain kopi, teh juga mengandung kafein, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah daripada kopi. Namun, kafein dalam teh tetap dapat merangsang produksi asam lambung. Kemudian minuman berkafein lainnya seperti minuman energi dan minuman bersoda yang mengandung juga dapat memiliki efek merangsang pada asam lambung.

  • Whisky

Adapun, minuman beralkohol seperti bir, anggur, minuman keras misalnya vodka, whisky, gin dan sejenisnya, dapat menyebabkan reaksi merangsang pada lambung. Alkohol merangsang produksi asam lambung dan juga bisa melemahkan sfingter esofagus bawah, yang dapat menyebabkan refluks asam dan gejala seperti rasa terbakar di dada.

Makanan berlemak

Kemudian makanan berlemak tinggi, terutama lemak jenuh, bisa menyebabkan lambung lebih lama memproses makanan. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam lambung dan memicu refluks asam.

Beberapa makanan berlemak yang dapat memicu asam lambung adalah, Daging merah yang mengandung lemak tinggi, seperti daging sapi berlemak atau daging babi berlemak.

Ilustrasi daging merah.

Photo :
  • U-Report

Kemudian produk susu tinggi lemak seperti susu berlemak penuh, keju berlemak tinggi, dan yogurt berlemak juga termasuk dalam makanan berlemak yang dapat memperburuk gejala asam lambung.

Gorengan juga termasuk ke dalam makanan yang tergolong memiliki minyak berlemak tinggi, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan makanan gorengan lainnya, dapat menyebabkan masalah asam lambung.

Makanan pedas

Makanan pedas mengandung senyawa seperti capsaicin yang dapat merangsang produksi asam lambung hingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Ilustrasi cabai.

Photo :
  • U-Report

Beberapa makanan pedas yang umum dikonsumsi adalah Cabai. Buah yang kerap digunakan untuk memberi rasa pedas ini ternyata sangat tidak baik apabila dikonsumsi berlebih, apalagi dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat GERD.

Selain cabai, makanan yang dimasak dengan berbagai rempah dan bumbu pedas seperti lada hitam, cabai bubuk, atau bumbu pedas lainnya juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.

Penting diketahui, setiap individu mungkin memiliki respons berbeda terhadap makanan ini, jadi penting untuk mencatat makanan apa yang menyebabkan gejala asam lambung Anda memburuk, lalu cobalah untuk menghindarinya.

Selain itu, pola makan yang sehat, menghindari makan berlebihan, dan makan dalam porsi kecil juga bisa membantu mengurangi risiko gejala asam lambung. Jika Anda sering mengalami gejala asam lambung yang mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat dan penanganan yang tepat.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth

Anggota DPRD DKI Soroti Pelayanan RSUD di Jakarta Belum Optimal, Minta Dinkes Benahi

Manajemen RSUD diminta melaporkan kepada Dinas Kesehatan dan berdiskusi dengan DPRD jika kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025