4 Dampak Positif Memelihara Kucing dalam Kehidupan Sehari-hari, Bisa Sehatkan Mental

Jakarta – Memelihara kucing bukan hanya sekadar memiliki hewan peliharaan, tetapi juga membawa sejumlah manfaat positif bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional pemiliknya. Berikut adalah empat dampak positif yang dapat dirasakan ketika seseorang memutuskan untuk memelihara kucing:

Kucing dikenal sebagai hewan yang dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan bagi pemiliknya. Menyaksikan gerakan lincah dan gemasnya, mendengarkan suara lembutnya, serta menyentuh bulunya yang halus dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Bermain dengan kucing juga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamin, yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan relaksasi.

Memelihara kucing dapat menjadi teman yang setia bagi seseorang yang tinggal sendiri atau memiliki sedikit interaksi sosial. Kucing dapat memberikan perasaan dihargai dan dicintai, sehingga membantu mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan kesehatan mental.

Tanggung jawab merawat kucing juga dapat memberikan struktur dan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari, yang bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Meskipun terkenal sebagai hewan yang cenderung beristirahat, kucing juga membutuhkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan mereka. Merawat kucing melibatkan berbagai aktivitas, seperti memberikan makan, membersihkan bak pasir, dan bermain dengan mainan interaktif.

Melalui interaksi ini, pemilik kucing secara tidak langsung didorong untuk lebih aktif secara fisik, terutama dalam melakukan kegiatan seperti bermain dan membersihkan lingkungan kucing.

Merawat kucing mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab, kesabaran, dan empati kepada pemiliknya. Melalui pemenuhan kebutuhan dasar kucing, seperti memberikan makanan, minum, dan kasih sayang, seseorang belajar untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan makhluk hidup lain.

Selain itu, merawat kucing juga membantu mengembangkan keterampilan interpersonal dan emosional, yang dapat berguna dalam hubungan antarpribadi.

Mengejutkan! 6,7 Persen dari 37 Ribu Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Kejiwaan

6,7 persen warga terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan, baik kategori ringan, sedang, maupun berat.

VIVA.co.id

1 Agustus 2025