Tak Boleh Kurang atau Lebih, Waktu Tidur Ternyata Berpengaruh pada Kondisi Mental

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Unsplash/Kinga Cichewicz

VIVA Lifestyle – Kebutuhan tubuh sehari-hari bukan hanya bersumber dari makanan, tetapi juga istirahat dan yang paling penting adalah tidur yang cukup. Meskipun setiap hari mengonsumsi makanan bergizi, jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi, maka tubuh bisa mudah sakit karena menurunnya imunitas.

Gawat! Angka Pengangguran AS Meningkat, The Fed Siap Turunkan Suku Bunga?

Namun, banyak remaja dan orang dewasa mengalami masalah tidur di malam hari, akibat tuntutan pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan hingga pagi buta. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Penting untuk mengetahui alasan seseorang harus tidur yakni untuk beristirahat sekaligus memperbaiki pikiran dan tubuh. Ini penting untuk kesehatan, kesejahteraan fisik dan mental. 

10 Profesi Masa Depan yang Bakal Jadi Rebutan di 2034, Prospek Karier Dijamin Cerah

Ilustrasi menguap, mengantuk, bangun tidur

Photo :
  • Pixabay/ victoria_borodinova

Seorang ahli dar Australia, Dr Zac Turner, juga menjelaskan bagaimana tidur lebih sering dapat mengubah hidup seseorang. Dia merekomendasikan untuk menutup mata selama tujuh jam sehari.

20 Profesi Berpenghasilan Tinggi yang Diprediksi Akan Tumbuh Pesat hingga 2034, Gajinya Bikin Ngiler!

"Menambahkan istirahat dua jam ekstra ini ke dalam jadwal Anda akan memberi Anda 730 jam tidur setahun. Hal ini dapat membantu meringankan masalah seperti stres dan juga dapat membuat otak Anda berfungsi lebih efektif," kata Dr Zac Turner, melansir Daily Star, Rabu 1 Mei 2024. 

Tidur yang tidak berkualitas dalam jangka waktu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan atau kesejahteraan fisik serta mental seseorang. Orang dewasa yang sehat biasanya membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam tidur per hari. Namun, usia, kesehatan, dan keadaan pribadi memengaruhi jumlah tidur yang diperlukan, ditambah lagi beberapa orang secara alami tidur lebih lama dibandingkan yang lain.

Orang yang kurang tidur sering kali menunjukkan respons dan tanda yang mirip seperti orang mabuk. Dalam banyak kasus, mereka kesulitan berkonsentrasi dan mengingat berbagai hal. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung dan cemas terhadap kehidupan.

"Otak Anda berfungsi pada tingkat yang jauh lebih rendah dan Anda akan merasakan konsekuensinya. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam hubungan, atau kehilangan pekerjaan, dan telah dikaitkan dengan depresi dan kecemasan," jelasnya.

National Health Service merekomendasikan untuk tidur minimal enam jam setiap malam. Jika kesulitan untuk melepas lelah, sebaiknya berhenti menggunakan perangkat teknologi saat berada di tempat tidur. Tidur pada waktu yang teratur juga dapat membantu untuk tidak aktif di malam hari.

Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair.

Pasar Kerja Semakin Sulit, Job Seeker Harus Pintar Cari Peluang!

Pencari kerja AS frustrasi di pasar kerja lambat, dengan 7 juta pengangguran, kontrak sementara dan bisnis sampingan jadi jalan alternatif.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025