Mana Paling Bagus! Olahraga Sebelum Buka Puasa, Sesudah atau di Pagi Hari?

Ilustrasi olahraga/dumbbell.
Sumber :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Jakarta, VIVA – Meski menjalankan ibadah puasa, tidak membatasi kegiatan keseharian kita termasuk berolahraga. Banyak orang menyebut berolahraga selama bulan Ramadan dapat membantu menjaga berat badan tubuh atau bahkan menurunkannya. 

Hanya 19 Persen Anak dan Remaja Indonesia yang Aktif Secara Fisik, Apa Dampak Buruknya?

Berkaitan dengan olahraga selama puasa, kapankah waktu terbaik untuk melaksanakannya? Apakah jelang berbuka, setelah berbuka, sebelum sahur atau di pagi hari? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa Dokter Tirta, membeberkan, pertama jika Anda memilih untuk berolahraga sebelum berbuka puasa, dapat membantu melatih lactatethreshold. Lactatethreshold atau ambang laktat adalah titik saat tubuh mulai kewalahan dalam membuang laktat yang menumpuk dalam darah. Ambang laktat dapat diartikan sebagai batas antara intensitas latihan sedang dan berat.

Huawei Watch Fit 4 Terbaru Bikin Semua Olahraga Jadi Mudah

"Kalau kalian ingin melatih lactatethreshold menggeser asam laktat jadi tubuh beradaptasi dengan kondisi gula yang minimal. Kamu dianjurkan berolahraganya pas ngabuburit, itu kondisi gula dalam titik terendah," kata dr. Tirta dikutip dari tayangan YouTubenya, Kamis 6 Maret 2025. 

Ilustrasi olahraga lari.

Photo :
  • Freepik
Proyek Raksasa Rp1,7 Triliun, Pordasi Siapkan Sirkuit Kuda Pacu Berkelas Dunia

Namun dia menjelaskan bahwa olahraga saat jelang berbuka puasa tidak boleh terlalu dipaksakan. Sebab di saat itu, kadar gula darah dalam posisi sangat rendah yang bisa menyebabkan Anda pingsan. Meski demikian, berolahraga di waktu ini mampu memberikan manfaat yang signifikan setelah 30 hari berpuasa.

"Jadi tubuh dipaksa olahraga dengan gula yang rendah. Artinya kamu rentan pingsan, jadi kamu jangan terlalu nge-push. Tapi efeknya adalah kalau kamu konsisten sebulan impact-nya setelah puasa adalah daya tahan endurance-nya luar biasa. Sebab kamu sudah melatih tubuh olahraga di kadar gula yang sangat minimal," jelasnya.

Kedua jika ingin berolahraga setelah Magrib, maka Anda harus membuka puasa dengan mengonsumsi tiga butir kurma, dan air mineral. Selain itu, juga bisa mengonsumsi pre meal work seperti kopi. 

"Magriban rehat olahraga. Selesainya setelah Isya, solat makan berat Tarawihan," jelasnya.

Ketiga, ketika Anda memilih berolahraga setelah salat Tarawih juga diperbolehkan. Namun risikonya, jam tidur Anda akan semakin berkurang. Seperti diketahui harus ada jeda waktu sekitar 1 hingga 2 jam antara berlari dengan tidur. Jeda waktu ini dimaksudkan lantaran tubuh membutuhkan waktu untuk menurunkan metabolisme agar bisa beristirahat. Selain itu, suhu dan metabolisme tubuh meningkat setelah berolahraga, sehingga membuat Anda tetap terjaga. 

"Kalau habis Tarawih olahraga boleh, tetapi risikonya jam tidurnya berkurang. Kalau selesai Tarawihnya jam 20.30 kamu olahraga jam 21.00 kelar jam 22.00-22.30 kamu bangun jam 03.30 untuk sahur jadi jam tidurnya terbatas," jelasnya.

Selain itu, berolahraga sebelum sahur juga bisa dilakukan. Pola olahraga ini ternyata diadopsi oleh dr. Tirta yang mana dia akan bangun pada pukul 03.00 dan menjalankan olahraga dan lanjut sahur pada pukul 04.00 WIB. 

Sementara itu, untuk olahraga di pagi hari pada pukul 06.00 atau pukul 07.00 juga diperbolehkan. Namun berolahraga di waktu ini bisa berisiko dehidrasi hingga menyebabkan infeksi saluran kemih dan batu ginjal.

"Boleh olahraga pas fase puasa contoh jam 7 pagi jam 6 pagi normal enggak ngaruh. Tapi yang pengaruh adalah cepat haus jadi hindari olahraga terlalu lama atau nge-push karena akan mengalami dehidrasi berat, nanti kencingnya orange. Risikonya malah jadi infeksi saluran kencing dan batu ginjal, karena hipersaturasi di kandung kemih," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya