Jarang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?
- freepik.com/freepik
Jakarta, VIVA – Gagal ginjal merupakan suatu kondisi penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan membuangnya melalui urin. Kondisi tersebut menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya akan mengendap dalam tubuh dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani.
Terkait dengan penyebab gagal ginjal, banyak yang menyebut bahwa jarang mengonsumsi air mineral bisa menyebabkan masalah kesehatan serius tersebut. Benarkah demikian? Terkait hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Dr. dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH mengungkap bahwa jaran mengonsumsi air minum bisa berdampak masalah gagal ginjal di kemudian hari.
"Bisa tapi bukan secara langsung karena secara jangka panjang," kata dia saat ditemui awak media dalam acara Press conference World Kidney Day 2025 di Jakarta Pusat, Rabu 12 Maret 2025.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Pringgodigdo bahwa kekurangan cairan yang kronik bisa mengganggu fungsi ginjal. Beberapa masalah yang bisa dialami kata Pringgodigdo adalah infeksi dan batu ginjal.
"Biasanya kekurangan cairan kronik memang bisa menggangu fungsi ginjal, tapi biasanya bertahap turun. Biasanya menghadapi masalah lain misalnya risiko infeksi berulang karena kekurangan cairan, risiko saluran infeksi lalu ada batu misalnya karena kekurangan cairan konsenterasi zat pembentuk batu tinggi sehingga terbentuk batu melalui hal tersebut," jelas dia.
Namun secara umum penyebab utama dari masalah penyakit gagal ginjal adalah diabetes dan hipertensi. Â diabetes dan hipertensi secara langsung dapat memengaruhi kerusakan vaskuler atau pembuluh darah ginjal. Pembuluh darah pada ginjal berperan penting dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah. Dengan adanya diabetes dan hipertensi, potensi kerusakan pada pembuluh darah akan lebih tinggi yang akhirnya dapat mengganggu fungsi ginjal.
Pada diabetes, kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di ginjal. Gagal ginjal akibat diabetes ini disebut sebagai nefropati diabetik, dan bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.
Sedangkan hipertensi apat merusak pembuluh darah di ginjal dan mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dari darah. kondisi gagal ginjal juga dapat menyebabkan hipertensi, sebab peningkatan tekanan darah pada ginjal dapat memengaruhi tekanan darah dalam tubuh secara keseluruhan.
