Tak Hanya Operasi, Ini Cara Atasi Mata Juling Anak
- Pixabay/Publikdomainpictures
VIVA – Mata juling atau dikenal dengan istilah medis strabismus terjadi saat mata tidak sejajar atau melihat ke arah berbeda. Kondisi mata ini tentunya membuat aktivitas terhambat lantaran penglihatan terganggu.
Pada strabismus terdiri dari empat kondisi yaitu ke dalam (disebut esotropia atau mata juling), ke luar (exotropia), ke atas (hipertropia), dan ke bawah (hipotropia). Terkadang, kondisi strabismus sangat terlihat. Di lain waktu, itu mungkin hanya diperhatikan ketika seorang anak lelah atau melihat sesuatu dengan sangat dekat.
Maka dari itu, orang tua perlu mengenali kondisi mata anak dengan saksama. Kondisi strabismus sendiri biasanya dapat diperbaiki jika ditemukan dan diobati secara dini. Jika tidak diobati, otak pada akhirnya akan mengabaikan gambar visual dari mata yang lebih lemah.
Perubahan ini disebut ambliopia, atau mata malas, dapat membuat penglihatan kabur, menyebabkan penglihatan ganda, dan membahayakan persepsi kedalaman anak (melihat dalam 3D). Masalah ini dapat menjadi permanen jika tidak ditangani.
Penyebab strabismus
Dikutip dari laman Kids Health, Anak-anak dapat dilahirkan dengan strabismus atau mengembangkannya di masa kanak-kanak. Seringkali, ini disebabkan oleh masalah pada otot yang menggerakkan mata, dan dapat diturunkan dalam keluarga.
Sebagian besar anak-anak dengan strabismus didiagnosis ketika mereka berusia antara 1 dan 4 tahun. Jarang, seorang anak mungkin mengalami strabismus setelah usia 6 tahun. Jika ini terjadi, penting bagi anak untuk segera menemui dokter untuk menyingkirkan kondisi lain.
Ilustrasi mata minus pada anak.
- U-Report
Tanda-tanda dini strabismus
Kebanyakan anak-anak dengan strabismus tidak mengeluhkan masalah mata atau melihat perubahan dalam penglihatan mereka. Biasanya, anggota keluarga, guru, atau penyedia layanan kesehatan yang memperhatikan bahwa matanya tidak lurus.
Beberapa anak mungkin mengeluhkan penglihatan ganda (melihat dua objek ketika hanya ada satu yang terlihat) atau mengalami kesulitan melihat sesuatu secara umum. Masalah ini juga dapat memengaruhi keterampilan membaca dan pembelajaran di kelas.
Anak-anak yang lebih kecil yang belum berbicara mungkin banyak menyipitkan mata dan menoleh atau memiringkan kepala mereka untuk melihat lebih jelas.
Jika anak Anda memiliki salah satu dari tanda atau gejala ini, beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda. Ia dapat merujuk Anda ke dokter spesialis mata anak untuk mendapatkan perawatan, jika diperlukan.