- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
"Kami juga ada program CSR (corporate social responsiblity), bersama Honda kami lakukan pelatihan mekanik buat suporter. Jadi secara berkala Bonek ikut dalam pelatihan itu. Ditambah lagi kami bersama Polrestabes kita bikin program 'Wani Tertib'. Itu edukasi mengenai keamanan berkendara. Karena angka kecelakaan lalu lintas teman-teman Bonek saat mau nonton Persebaya tinggi juga," jelasnya.
Manajemen tim berjuluk Bajul Ijo juga sudah membuat kartu Persebaya Selamanya. Setiap orang yang membuatnya, dikenakan biaya Rp20 ribu. Namun, setengah dari uang tersebut disisihkan untuk kas Bonek.
Sejauh ini sudah ada 20 ribu Bonek yang membuat kartu Persebaya Selamanya. Itu berarti total kas mereka mencapai Rp200 juta. Untuk memastikan dana yang ada dikelola secara transparan, beberapa pihak diajak turut serta masuk sebagai koordinator.
"Karena Bonek ini tidak ada struktur kepengurusan, kita juga membentuk koordinator bersama, terdiri dari sembilan orang. Perwakilan Pemerintah Kota itu Wakil Wali Kota, Kasat Intel sebagai perwakilan dari Kepolisian, manajemen ada tiga, dan perwakilan suporter masing-masing tribun, utara, selatan, barat, dan timur," tutur Ram.
Lain cara yang ditempuh oleh PSM Makassar, mereka menganggap suporter sebagai pihak yang harus diajak bersatu. Karena itulah, komunikasi terus dijalin oleh manajemen klub berjuluk Laskar Juku Eja tersebut.
"PSM itu seperti selalu saya bilang. (P)emain, (S)uporter, dan (M)anajemen. Jadi semuanya saling terkait. Suporter tidak mau bertindak yang akibatnya bisa merugikan tim. Setiap mau dukung tim di luar kandang, suporter selalu bicara kepada kami. Mereka bicara berapa banyak orangnya. Komunikasi itu terus terjalin," papar CEO PSM, Munafri Arifuddin.
Kepergian Ari harus dijadikan momentum perbaikan oleh mereka yang berada di dalam ruang lingkup sepakbola. Sistem untuk mengubah kultur kekerasan di kalangan suporter mesti dibangun. Rivalitas dirawat dengan baik agar memberi dampak positif bagi sepakbola itu sendiri. (one)
Baca Juga
Dari Jakmania hingga Aremania
