SOROT 459

Cari Kehidupan di Luar Bumi

Puluhan warga melihat peluncuran roket dari Wenchang Satellite Launch Center di Wenchang, provinsi Hainan, China
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA.co.id – Seorang petani jagung duduk di sebuah ruangan cukup luas. Di hadapannya sederetan ilmuwan dengan pandangan serius. Mereka rupanya tengah menginterogasi  si petani bernama Joseph Cooper itu. Dia  harus mengungkapkan kenapa bisa sampai menemukan suatu tempat yang menghebohkan.

Lama Menghilang, Asgardia Muncul dan Bikin Aturan Mirip WhatsApp

Cooper berbelit-belit menjelaskannya. Dia mengaku hanya tak sengaja sampai di lokasi itu dalam perjalanan bersama putrinya, Murph Cooper. Mereka akhirnya tersesat hingga ke tempat fasilitas paling rahasia di dunia tersebut. Sang ilmuwan tak percaya, mereka yakin Cooper tahu dan menyembunyikan sesuatu.

"Cooper tolong jujurlah pada mereka (ilmuwan)" kata Profesor Brand menengahi perdebatan.

Lebih dari 40 Ribu Orang Indonesia Jadi Pengikut Asgardia

Sang petani beringsut dan akhirnya melunak, sambil memeluk erat Murphy, dia menjelaskan tersesat di lokasi paling rahasia karena dituntun oleh sebuah anomali. Ilmuwan makin penasaran, mengejar pengakuan Cooper.

"Anomali seperti apa," sela salah satu ilmuwan.

Asgardia: Kami Bertugas Melindungi Bumi

Cooper mencoba menjelaskan dengan berbelit. Ilmuwan tak sabar, memintanya untuk spesifik menjawab, minta langsung ke inti jawaban.

Murphy langsung merespons, mereka mengetahui koordinat lokasi paling rahasia di dunia itu karena adanya anomali gravitasi. Seketika ilmuwan saling beradu pandang, wajah mereka kaget dan terkejut terlihat. Mereka makin penasaran, mengernyitkan alis, terus interogatif, gravitasi semacam apa, di mana anomali itu terjadi.

Cooper merespons. Dia tak akan menjawab lebih terang tanpa sebuah jaminan. Sambil memegang erat kepala anaknya dengan kedua tangan, Cooper ingin begitu mengatakan semuanya dengan jujur, bersama putrinya bisa dibebaskan dari interogasi di ruang paling rahasia di dunia dan segara pulang dari ‘tawanan’ ilmuwan.

Ilmuwan tersenyum melihat reaksi memohon Cooper. Profesor Brand lantas bertanya kepada Cooper, tahukan dia siapa yang menginterogasinya.

"Kau tak tahu siapa kami, Cooper?" ujar profesor Brand. "Tidak profesor," jawab petani dengan wajah lelahnya.

Orang-orang yang menginterogasinya adalah ilmuwan NASA.

"NASA iya, NASA tempat yang sama dulu kamu bekerja," ujar profesor Brand. Cooper merupakan petani yang sebelumnya adalah mantan pilot uji coba NASA.  

Sang profesor bangkit dari tempat duduknya dan mengisyaratkan tangan, bersamaan dengan itu dinding kayu ruangan interogasi bergeser otomatis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya