Operasi Sindoor, Serangan Rudal India di Pakistan Bunuh 8 Orang Warga Sipil

VIVA Militer: Ledakan di Pakistan akibat serangan rudal India
Sumber :
  • ClashReport

VIVA – Militer India melancarkan serangan rudal ke beberapa lokasi di wilayah Pakistan, Rabu 7 Mei 2025 dini hari waktu setempat. Setidaknya delapan orang warga sipil Pakistan meregang nyawa dalam insiden tersebut.

Thailand Tutup Semua Perbatasan dengan Kamboja Imbas Perang

Serangan tersebut diklaim sebagai respons atas serangan mematikan di Pahalgam, Persatuan Jammu dan Kashmir, yang terjadi pada April 2025 lalu. 

Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) Angkatan Bersenjata Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, serangan rudal India menghantam enam lokasi berbeda.

Perang Thailand-Kamboja Pecah di Perbatasan, 12 Orang Tewas

Termasuk di dalamnya, sebuah masjid di Bahawalpur, Provinsi Punjab. Selain korban tewas, Sharif menyatakan jika serangan rudal India melukai sekitar 38 warga sipil lainnya.

Hujan Monsun di India, 125 Orang Tewas

Di sisi lain, India menyatakan serangan tersebut menargetkan infrastruktur militan, yakni markas kelompok Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba. 

Meskipun telah menimbulkan kematian warga sipil Pakistan, Kementerian Pertahanan India berdalih bahwa serangan ini bersifat non-eskalatif.

"Aksi tersebut terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif, serta tidak menyasar fasilitas militer Pakistan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan India, dilansir VIVA Militer dari Financial Express.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam serangan udara India dan menyebutnya sebagai tindakan perang, dan memperingatkan akan adanya respons tegas. 

Pemerintah Pakistan juga menyebut serangan rudal tersebut membahayakan lalu lintas udara komersial dan meningkatkan risiko konflik besar antara kedua negara.

Serangan rudal ke Pakistan ini dilaporkan menjadi bagian dalam sebuah operasi dengan Operasi Sindoor (Operation Sindoor). Tindakan ini diprakarsai untuk menangani infrastruktur yang diduga menjadi tempat perencanaan serangan di Pahalgam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya