Sosok Kolonel Sophia, Perwira Wanita India di Balik Serangan Rudal ke Pakistan
- Financial Express
VIVA – Seorang perwira wanita militer India secara langsung menjelaskan kronologi Operasi Sindoor, aksi pasukan rezim Narendra Modi ke wilayah Pakistan, Rabu 7 Mei 20205 dini hari waktu setempat.
Perwira tersebut diketahui adalah Kolonel Sophia Qureshi, yang menyampaikan rincian terkait serangan rudal India ke basis milisi aish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba, yang berafiliasi dengan militer Pakistan.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Financial Express, ini adalah momen bersejarah yang menunjukkan profesionalisme di tubuh Angkatan Bersenjata India.
Sebab, Qureshi yang saat itu didampingi oleh Komandan Wing Angkatan Udara India yang juga seorang wanita, Kolonel Vyomika Singh, menujukkan peran yang didominasi oleh pria.
VIVA Militer: Kolonel Sophia Qureshi
- Financial Express
"Berlangsung antara pukul 01.05 hingga 01.30 dini hari pada Rabu, Operasi Sindoor menyasar sembilan kamp teroris di wilayah Pakistan, Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan," ujar Qureshi.
"Operasi ini adalah serangan presisi terhadap infrastruktur utama teroris, yang berhasil menetralkan ancaman secara efektif," katanya dilansir VIVA Militer dari Financial Express.
Kolonel Qureshi juga menegaskan, Operasi Sindoor dilancarkan untuk memberikan keadilan atas serangan teroris brutal di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, pada April 2025 lalu yang menewaskan 26 warga sipil.
Pada tahun 2016, Qureshi mencetak sejarah sebagai wanita India pertama yang memimpin kontingen militer dalam latihan internasional terbesar yang diadakan oleh negara asing, bertajuk "Latihan Angkatan 18".
VIVA Militer: Serangan rudal India di wilayah Pakistan
- Youtube
Saat itu, ia juga menjadi satu-satunya komandan wanita di antara delegasi dari 18 negara peserta. Dedikasi dan kepemimpinan Qureshi tak hanya mendapat pengakuan nasional tetapi juga internasional.
Qureshi juga pernah terjun dalam misi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mendapat pujian langsung dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata India saat itu, Jenderal Bipin Rawat.