Letkol Danan Wisnubrata Diganti, Mayor Alim Eks Raider Kostrad Jadi Komandan Pasukan Raja Alam TNI

VIVA – Tentara Nasional Indonesia ternyata telah mengganti pucuk pimpinan salah satu batalyon pemukul reaksi cepat berkualifikasi Raider milik Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.

Pimpinan batalyon Raider Kodam Mulawarman yang diganti oleh TNI Angkatan Darat itu adalah Letnan Kolonel Inf Danan Wisnubrata. Ia perwira menengah TNI yang sebelumnya menjabat Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 613/Raja Alam.



VIVA Militer: Mayor Inf Alim Saadi jadi Komandan Yonif Raider 613 Raja Alam

Photo :

• Brigif Bulungan Cakti

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 11 Maret 2025, pergantian komandan Pasukan Raja Alam dilangsungkan Markas Brigade Infanteri (Brigif) 24/Bulungan Cakti melalui upacara penyambutan Danyonif 613 baru dengan dipimpin Kolonel Inf Toni Sri Hartanto.

Jabatan Komandan Yonif Raider 613/Raja Alam yang selama lebih dari dua tahun dijabat Letkol Inf Danan Wisnubrata kini telah diserahkan kepada juniornya yaitu Mayor Inf Alim Sa'adi.

Perlu diketahui, Letkol Inf Danan Wisnubrata merupakan abituren Akademi Militer 2004 ARUPADATU, ia mulai menjabat Danyonif Raider 613/Raja Alam sejak 2003 menggantikan Letkol Inf Alisun yang naik jadi Komandan Kodim 0910/Malinau.



VIVA Militer: Mayor Inf Alim Saadi jadi Komandan Yonif Raider 613 Raja Alam

Photo :

• Brigif Bulungan Cakti

Sementara itu, Mayor Inf Alim Sa'adi lulusan Akmil 2006, sebelum ditarik ke Kalimantan, ia sempat berdinas di Kostrad dan ditempatkan di daerag rawan Papua sebagai Wakil Komandan Yonif 754/Eme Nema Kangasi.

Sedikit informasi, selama memimpin Yonif 613/Raja Alam, Letkol Inf Danan Wisnubrata sempat diterpa isu tak sedap. Ia dikabarkan memakan hak-hak prajurit TNI yang dipimpinnya. Walau isu itu sangat menghebohkan, tapi Letkol Inf Danan mengaku semua itu tak benar.

Baca: Geledah Rumah Romlah, Prajurit TNI Temukan 5 Orang Asing Penyusup Kedaulatan NKRI

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Mayor Inf Alim Sa'adi lulusan Akmil 2006, sebelum ditarik ke Kalimantan, ia sempat berdinas di Kostrad dan ditempatkan di daerag rawan Papua sebagai Wakil Komandan Yonif 754/Eme Nema Kangasi.